Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin per September 2020 sebanyak 27,55 juta jiwa atau meningkat 2,76 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode ini tingkat kemiskinan menjadi 10,19 persen atau meningkat 0,97 poin persentase (pp) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 9,22 persen.
Dampak pandemi ini mulai dirasakan pada kuartal I 2020, yaitu persentase penduduk miskin naik menjadi 9,78 persen atau naik 0,37 pp dari Maret 2019. Secara jumlah orang, penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang atau meningkat 2,76 juta orang dibandingkan tahun lalu.
Secara spasial, persentase penduduk miskin perdesaan per September 2020 naik menjadi 13,20 persen dari 12,6 persen pada September 2019. Adapun persentase penduduk miskin perkotaan mengalami kenaikan menjadi 7,88 persen dibandingkan September 2019 yang hanya sebesar 6,56 persen. Hal tersebut akibat terjadinya penurunan aktivitas ekonomi di seluruh wilayah, terutama di perkotaan.
Sedangkan, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh rasio gini sebesar 0,385 per September 2020. Angka ini meningkat 0,005 poin dibandingkan rasio gini September 2019 sebesar 0,380.