REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak campura pada perdagangan hari ini, Selasa (23/2). IHSG sempat turun ke zona merah setelah sebelumnya dibuka menguat pada posisi 6.267,45.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat IHsG masih diwarnai tekanan pada awal pekan ini lantaran sentimen dalam negeri mulai minim.
"Setelah Bank Indonesia mengumumkan stimulus moneter dan makroprudensial, kali ini pelaku pasar terlihat akan menunggu dampak tersebut pada daya beli yang lebih nyata," kata Nico, Selasa (23/2).
Nico mengatakan pasar menantikan stimulus PPnBM yang rencananya akan disahkan pada awal Maret 2021. Pelaku pasar berharap stimulus itu dapat meningkatkan produktivitas industri otomotif serta permintaan terhadap kendaraan baru di akhir kuartal I 2021.
Pengetatan aktivitas yang menjadi prioritas dari pemerintah dalam menangani pandemi dinilai memberikan tekanan pada pelaku usaha. Hal ini juga mengindikasi melemahnya pendapatan.
Meski dibayangi sentimen negatif, menurut Nico IHSG juga berpotensi mengalami kenaikan didukung sentimen penetapan daftar positif investasi oleh pemerintah. Daftar positif investaai ini diharapkan dapat menarik minat investor asing masuk ke Indonesia.
Berdasarkan analisa teknikal, Nico melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada level 6.198 – 6.286. "Namun apabila sentimen hari ini memberikan angin positif terhadap pelaku pasar dan investor, maka bukan tidak mungkin pasar akan bergerak menguat meskipun terbatas," tutup Nico.