REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pemerintah berupaya memastikan roda ekonomi dan aktivitas usaha dapat tetap bergulir di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Adaptasi dan transformasi menjadi kunci keberhasilan koperasi dan UMKM dalam bertahan. Sekaligus bangkit dari pandemi," tuturnya melalui siaran pers yang diterima pada Senin (15/2).
Teten menambahkan, Kemenkop mendorong 4 pilar transformasi koperasi dan UMKM yaitu informal ke formal, akses rantai pasok, koperasi modern, dan pencetakan wirausaha muda produktif. Keempat pilar tersebut diwadahi dalam Struktur Organisasi dan Tata Kelola KemenkopUKM yang baru serta diterjemahkan melalui program-program dari hulu hingga hilir.
“Seperti akses pemodalan, korporatisasi petani, pelatihan dan pembinaan, hingga akses pemasaran dan transformasi digital," ujar Teten. Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis kinerja ekonomi Indonesia sepanjang 2020.
Meski masih terkontraksi, menurut Teten angka itu mengindikasikan tren positif pemulihan ekonomi nasional terus berlangsung. Dari minus 5,32 persen pada kuartal 2 2020, membaik menjadi minus 3,49 persen pada kuartal 3, dan minus 2,19 persen pada kuartal 4.
"Perkembangan ini tentu memberikan sentimen positif atas upaya pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung. Namun demikian para pelaku usaha tetap diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.