Jumat 12 Feb 2021 08:00 WIB

IHSG Pekan Kedua Februari 2021 Ditutup Positif

IHSG meningkat 1,15 persen, sementara kapitalisasi pasar naik 1,19 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup bervariasi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 1,19 persen atau sebesar Rp 7.328,913 triliun dari Rp 7.242,985 triliun pada pekan sebelumnya.
Foto:

Pada Rabu (10/2), Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Duta Anggada Realty Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 204,3 miliar dengan tingkat bunga 11,50 persen per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Pada hari berikutnya, Kamis (11/2), Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI. 

Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1,9, triliun. Sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 (SMSMFP01CN3) dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 100 miliar dan jangka waktu 370 hari. 

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 731 miliar. 

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 8 Emisi dari 7 Emiten senilai Rp 4,38 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 472 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 426,60 triliun dan 47,5 juta dolar AS serta diterbitkan oleh 130 emiten. 

 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 138 seri dengan nilai nominal Rp 4.000,55 triliun dan 400 juta dolar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi dengan nilai Rp 7,29 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement