REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Tbk (Wika) berencana menerbitkan surat utang dengan total nilai emisi mencapai Rp 3 triliun. Surat utang tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Wika Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok Rp 2,5 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wika Tahap II Tahun 2021 dengam total dana Rp 500 miliar.
Berdasarkan keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia, manajemen Wika akan menerbitkan obligasi dalam tiga seri antara lain Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 495 miliar dan tingkat bunga 8,50 persen per tahun dalam jangka waktu tiga tahun.
Kemudian, Seri B ditawarkan dengan jumlah pokok Rp745,5 miliar dan tingkat bunga tetap sebesar 9,10 persen per tahun dalam jangka waktu lima tahun. Sedangkan Seri C ditawarkan dengan jumlah pokok Rp1,25 triliun dan tingkat bunga tetap 9,75 persen per tahun bertenor tujuh tahun.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 3 Juni 2021, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan setiap 3 Maret sesuai jatuh tempo masing-masing seri.
Sama halnya dengan obligasi, emiten konstruksi infrastruktur ini juga akan menerbitkan Sukuk Mudharabah dalam tiga seri. Seri A ditawarkan sebesar Rp134,3 miliar dengan bagi hasil 8,50 persen serta tenor tiga tahun.
Sukuk Seri B ditawarkan sebesar Rp211,6 miliar dengan bagi hasil 9,10 persen per tahun serta tenor lima tahun. Sedangkan sukuk Seri C ditawarkan sebesar Rp154,1 miliar dengan bagi hasil 9,75 persen per tahun selama jangka waktu tujuh tahun.
Pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap tiga sesuai dengan tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil masing-masing Sukuk Mudharabah. Pembayaran pendapatan bagi hasil pertama akan dilakukan pada 3 Juni 2021.
Masa penawaran umum surat utang perseroan ini diperkirakan akan berlangsung pada 25-26 Februari 2021, dengan tanggal penjatahan 1 Maret 2021. Lalu, perkiraan tanggal pengembalian dana pada 3 Maret 2021, distribusi obligasi secara elektronik tanggal 3 Maret 2021, dan dicatatkan di BEI pada 4 Maret 2021.
Wika menunjuk PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudharabah sekaligus sebagai penjami emisi obligasi dan sukuk mudahrabah. Ada pula PT Bank Mega Tbk. yang akan bertindak sebagai wali amanat penerbitan ini.
Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idA atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Begitu pula sukuk mudharabah perseroan yang memperoleh peringkat idA(sy) dari Pefindo.