Kamis 04 Feb 2021 21:57 WIB

Kemeperin Fasilitasi Manajemen Mutu Kreuz Bike

Fasilitasi bagi Kreuz diharapkan meningkatkan produktivitas industri lokal dan TKDN.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Demi mendorong industri sepeda lokal, Kemeterian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan ke PT Kreuz Bike Indonesia.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Demi mendorong industri sepeda lokal, Kemeterian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan ke PT Kreuz Bike Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mendorong industri sepeda lokal, Kemeterian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan ke PT Kreuz Bike Indonesia berupa konsultasi penerapan sistem manajemen mutu. Sekaligus layanan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui dua unit kerja Kemenperin di Bandung, Jawa Barat.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan, konsultasi penerapan sistem manajemen mutu diberikan oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T). Sementara layanan sertifikasi SNI diberikan oleh Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM).

Baca Juga

Bimbingan teknis diberikan B4T meliputi pelatihan, konsultasi, dan penerapan hingga sistem manajemen mutu/Quality Management System (QMS) SNI ISO 9001:2015. Sementara, BBLM berperan dalam membimbing perusahaan dalam menentukan titik kritis pengendalian mutu dan proses produksi sesuai skema sertifikasi dalam Permenperin 30/2018.

Bantuan teknis yang diberikan kepada Kreuz diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas industri lokal. "Tapi juga sekaligus mengoptimalkan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada industri sepeda Tanah Air," kata Doddy, Kamis (4/2).

Ia melanjutkan, tentunya BSKJI Kemenperin siap terus mendorong industri nasional melalui pelayanan jasa. Seperti sertifikasi produk, sertifikasi mutu, konsultasi industri, rancang bangun, rekayasa industri dan pelayanan lainnya.

Setelah mendapatkan bimbingan teknis dari Kemenperin, serta mendapatkan sertifikat SNI, kini produsen sepeda asal Bandung tersebut mampu meningkatkan produksi hingga 160 unit per bulan. Semula, produksi Kreuz berkisar antara 10 sampai 15 unit sepeda lipat per bulan. 

Deputi Direktur PT Kreuz Bike Indonesia Hendri Supriadi menyatakan, akan terus berjuang agar produk yang Kreuz buat bisa menjadi unggulan sekaligus mendunia. "Kami berterima kasih atas peran dan dukungan dari Kemenperin," kata Hendri.

Saat ini, Kreuz sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak di luar negeri. Kreuz berencana melakukan ekspor ke beberapa negara seperti ke Singapura, Malaysia, dan Australia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement