Selasa 02 Feb 2021 13:30 WIB

Asbisindo: BSI akan Jadi Jangkar Perbankan Syariah

BSI akan head to head dengan bank-bank nasional.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.
Foto:

Selain itu, setiap perkembangan BSI memungkinkan untuk dibagikan dengan industri perbankan syariah lain sehingga ikut bergerak. Misal, dari sisi teknologi, BSI pasti membagikannya dengan bank syariah lain, bukan konvensional.

Posisinya sebagai jangkar mirip seperti di industri bank konvensional yang juga dijaga oleh bank-bank besar. Apalagi, saat ini, industri perbankan syariah masih punya potensi besar. Maka, BSI akan berpotensi mencari pasar-pasar baru daripada bersaing dengan sesama bank syariah yang lebih kecil.

"Pasti dia akan bersaingnya dengan bank-bank konvensional, daripada dengan sesama bank syariah," katanya.

Permana juga tidak terlalu khawatir pada risiko operasional BSI meski mendominasi 40 persen dari pangsa perbankan syariah. Menurutnya, BSI dimiliki oleh bank-bank besar yang pastinya memiliki kapabilitas prominent dari sisi manajemen risiko, infrastruktur, dan teknologi.

Sehingga, kapasitas induk juga dapat diturunkan pada BSI. Baik dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, maupun lainnya. Berbeda halnya jika bank dimiliki oleh institusi selain bank yang punya core bisnis berbeda.

"Bank yang jagain sudah proven, bank besar yang memang secara bisnis di bidang ini, jadi memang tidak perlu khawatir," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement