Jumat 29 Jan 2021 20:07 WIB

Gaet Investor, Kemenperin Pacu Pengembangan Kawasan Industri

Kemenperin menjalin kerja sama guna mempromosikan kawasan industri.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Suasana pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (10/1). Jalan tol yang menghubungkan kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok itu ditargetkan beroperasi pada semester pertama tahun 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Lebih lanjut, Eko menyampaikan, terjadi peningkatan jumlah dan luasan kawasan industri dalam lima tahun terakhir. 

“Dari sisi jumlah, terjadi peningkatan sebesar 47,5 persen. Sedangkan, dari sisi luas, mengalami peningkatan 15.662,02 hektare (Ha) atau sebesar 43,26 persen,” jelas dia. 

Di luar Jawa, jumlah kawasan industri melonjak sebanyak 14 kawasan, dengan penambahan luas lahan 8.664,36 Ha pada 2020. “Karena di luar Jawa ketersediaan lahan masih relatif luas, maka terjadi peningkatan persentase luas kawasan industri di luar Jawa lebih tinggi dibanding di Jawa,” tuturnya. 

Sementara, Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Ignatius Warsito mengatakan, terdapat 127 area industri seluas total 55 ribu Ha yang siap menyambut kegiatan relokasi dari para investor global, seperti China. Lahan yang ditujukan bagi kebutuhan investasi baru itu terbagi menjadi tiga kelompok, yakni kawasan existing di Pantai Utara Jawa, kawasan dalam daftar proyek strategis nasional, serta kawasan green project alias yang masih minim infrastruktur. 

“Investor bisa masuk ke mana saja sesuai dengan karakter wilayah yang mereka inginkan,” katanya Warsito menilai, selain kawasan industri terpadu Batang di Jawa Tengah yang dijadikan andalan pemerintah dalam menyambut investasi baru, sejumlah kawasan industri di sepanjang Pantura juga turut disodorkan, karena telah mumpuni dari sisi infrastruktur penunjang produksi ataupun jalur rantai pasok.

Kemenperin mencatat, hingga akhir tahun lalu, terdapat sedikitnya 70 kawasan industri existing yang memanjang di wilayah Pantura Jawa seluas lebih dari 36 ribu Ha. Kemudian, sebanyak 39 kawasan seluas 18 Ha berada di Jawa Barat. Sisanya tersebar di Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta DKI Jakarta.

Warsito menambahkan, kawasan industri yang masuk daftar proyek strategis nasional pun menjanjikan, meski beberapa di antaranya masih dalam masa konstruksi. “Kemenperin juga mendorong investor masuk ke kawasan green project yang dikembangkan di wilayah-wilayah terluar Indonesia,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement