REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan alokasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini mencapai Rp 553,09 triliun. Perhitungan ini turun empat persen dibandingkan realisasi PEN tahun lalu yang sebesar Rp 579,78 triliun.
Angka yang disampaikan Airlangga juga lebih kecil dibandingkan perkiraan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya. Pada awal Januari, Sri menyebutkan, proyeksi alokasi anggaran PEN tahun ini mencapai Rp 403,9 triliun.
Airlangga menjelaskan, perhitungan yang disampaikannya sudah melalui perhitungan lintas Kementerian/ Lembaga (K/L). "Kementerian Keuangan sudah melakukan pendataan dan angka alokasi PEN di 2021 ini besarnya Rp 553 triliun," katanya dalam Webinar Akselerasi Pemulihan Ekonomi pada Selasa (26/1).
Airlangga menyebutkan, kenaikan alokasi anggaran ini merupakan bentuk komitmen serta dukungan pemerintah terhadap pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19. Khususnya untuk mencapai herd immunity melalui program vaksinasi yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Januari ini.
"Artinya pemerintah sudah melihat bahwa pemulihan ekonomi pada 2021 ini memerlukan support yang sama seperti 2020," tuturnya.