REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan anggaran Kementerian ESDM pada 2021 akan dipangkas sebesar Rp1,1 triliun demi mendukung program pengadaan vaksin Covid-19. Pemangkasan anggaran dalam refocusing dan realokasi belanja tahun anggaran 2021 sesuai Surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021.
"Dari pagu awal Kementerian ESDM sebesar Rp 7 triliun, sesuai surat tersebut, akan direalokasi sebesar Rp 1,1 triliun," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (19/1).
Arifin menjelaskan refocusing dan realokasi belanja dilakukan untuk mengamankan pelaksanaan pengadaan vaksin, program vaksinasi nasional, penanganan pandemi Covid-19, dukungan anggaran perlindungan sosial hingga percepatan ekonomi nasional.
"Kementerian ESDM akan melakukan refocusing dan realokasi belanja dengan tidak mengurangi volume infrastruktur untuk masyarakat antara lain jaringan gas (jargas), konverter kit (konkit) dan PJU-TS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya)," papar Arifin.
Pada 2020, realisasi anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2020 mencapai Rp 5,8 triliun, atau 93,8 persen dari total pagu anggaran Rp 6,2 triliun. Realisasi anggaran tersebut menjadi yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir.
Meski di tengah pandemi Covid-19, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM tahun 2020 mencatatkan realisasi (sementara) 120 persen dari target. Pada APBN-P 2020, PNBP sektor ESDM ditargetkan sebesar Rp 90,7 triliun, sementara realisasinya sebesar Rp 108,7 triliun.