Jumat 22 Jan 2021 13:02 WIB

Optimalkan KPR Subsidi, BTN Kantongi FLPP Rp 8,73 Triliun

Dana akan disalurkan melalui program KPR konvensional dan KPR syariah

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
KPR BTN, (ilustrasi).  PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk mendapatkan anggaran sebesar Rp 8,73 triliun untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun ini.
Foto:

Tercatat per akhir Desember 2020, emiten bersandi saham BBTN ini telah menyalurkan dana FLPP sebesar Rp 4,46 triliun untuk 34.367 unit rumah subsidi. Pada triwulan tiga 2020, BTN masih menempati posisi nomor wahid pangsa KPR subsidi dengan porsi lebih dari 90 persen.

Sebelumnya saat ini tercatat ada 38 bank penyalur dana bantuan pembiayaan perumahan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Tercatat sebanyak  delapan Bank Pembangunan Daerah (BPD) menandatangani kerja sama sebagai Bank Pelaksana penyalur dana bantuan pembiayaan perumahan FLPP gelombang kedua 2021.

Delapan bank pelaksana tersebut antara lain BPD Sulselbar, Sulselbar Syariah, BPD Papua, BPD Jateng, Jateng Syariah, BPD Sulteng, BPD  Kaltimtara, dan BPD Kalteng.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan target sebesar 157 ribu unit yang dibebankan kepada Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) memperhatikan terhadap kualitas bangunan yang wajib dikawal oleh perbankan.

“Bank pelaksana harus memastikan kualitas bangunan perumahan terjaga sesuai dengan peraturan menteri teknis terkait," ujarnya kepada wartawan.

Sebelumnya pada 18 Desember 2020 PPDPP telah melaksanakan PKS dengan 30 Bank Pelaksana sebagai mitra kerja penyalur FLPP 2021. Adanya tambahan BPD yang bergabung, kini 38 Bank Pelaksana tersebut terdiri dari sembilan bank nasional dan 29 Bank Pembangunan Daerah, baik konvensional maupun syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement