REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Maskapai nasional Garuda Indonesia terus memperkuat komitmen layanan bagi penumpang penyandang disabilitas dengan menghadirkan berbagai kemudahan perjalanan melalui penyediaan sarana prasarana penunjang di seluruh touch points layanan penerbangan Garuda Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra pada saat menerima kunjungan dari Komunitas Teman Tuli dan Teman Dengar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Kamis (14/01) dalam rangka meninjau fasilitas dan layanan prioritas Garuda Indonesia bagi para penyandang disabilitas.
Kesempatan tersebut, juga menjadi momentum tersendiri bersama dengan komunitas penyandang disabilitas yang dimanfaatkan secara optimal untuk memperoleh masukan dalam upaya peningkatan layanan penerbangan Garuda Indonesia bagi penyandang disabilitas.
“Kami percaya kunci penting dari upaya peningkatan layanan bagi seluruh penumpang adalah komitmen untuk mengerti dan memahami kebutuhan penumpang selama dalam penerbangan, tidak terkecuali bagi penumpang penyandang disabilitas", papar Irfan.
Irfan menambahkan “Berangkat dari pemahaman bersama bahwa setiap penumpang berhak untuk mendapatkan layanan penerbangan terbaik, seluruh layanan yang kami berikan senantiasa mengedepankan 4 (empat) filosofi utama layanan yaitu keamanan dan kenyamanan, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), pemahaman atas kebutuhan pengguna jasa serta penyediaan aksesibilitas yang baik bagi seluruh penumpang.
Disamping itu pada masa pandemi seperti saat ini, kami juga senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dan menyeluruh pada seluruh lini operasional penerbangan seperti penerapan physical distancing dalam penerbangan-dengan memberi jarak/mengosongkan satu kursi diantara penumpang, disinfektan pada seluruh armada secara berkala, penyediaan hand sanitizer pada seluruh touch points layanan, serta memastikan penumpang dan staf pendukung penerbangan menggunakan masker.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan Garuda Indonesia sendiri saat ini telah memiliki layanan khusus bagi penumpang disabilitas yang diterapkan dalam seluruh lini layanan baik pada saat pre-flight, inflight dan post-flight yang di antaranya adalah dedicated counter check-in, penyediaan fasilitas wheelchair, priority front seat, priority line security check point, hingga staf khusus yang akan mendampingi penumpang yang memiliki kebutuhan khusus, dari mulai proses check-in lebih awal sampai mengantar ke pesawat hingga pada saat proses turun dari pesawat dan pengambilan bagasi.
“Para awak kabin Garuda Indonesia juga telah dibekali pelatihan terkait pemberian layanan bagi penyandang disabilitas, yang meliputi aspek dasar komunikasi, pendampingan serta prosedur evakuasi pada saat situasi darurat. Kedepannya kami akan juga membekali awak pesawat kami dengan kemampuan bahasa isyarat untuk memperlancar perjalanan khususnya dalam hal komunikasi dua arah”, jelas Irfan.
Selain itu, Garuda Indonesia juga menyediakan kartu instruksi yang disampaikan dengan tulisan timbul (braille) dan video keselamatan yang dilengkapi dengan bahasa isyarat agar lebih mudah dipahami oleh penumpang berkebutuhan khusus. Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga menyediakan infrastruktur penunjang seperti fasilitas sprinter service yang dipersiapkan dengan berkoordinasi dengan pengelola bandara dan layanan handling penumpang oleh petugas darat untuk memudahkan proses perpindahan penumpang baik dari dan menuju pesawat.
“Kami memahami bahwa setiap penumpang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Melalui kunjungan dari Komunitas Teman Tuli dan Teman Dengar ini kami harapkan kiranya dapat memberikan insight maupun masukan bagi Garuda Indonesia ke depannya untuk terus meningkatkan inovasi layanan kami khususnya dari sisi layanan asistensi kebutuhan khusus serta fasilitas yang dapat menunjang kelancaran dan kenyamanan perjalanan bagi para penyandang disabilitas - utamanya di masa pandemi ini”, papar Irfan.
Pada kesempatan tersebut, Irfan turut mengungkapkan bahwa sejalan dengan upaya menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman serta yang terutama keselamatan penumpang, Garuda Indonesia senantiasa mengedepankan komitmen safety sebagai prioritas utama dalam seluruh lini operasionalnya.
Hal tersebut salah satunya dilakukan konsistensi perawatan armada yang dijalankan sesuai dengan standar safety manufaktur pesawat dan regulasi keselamatan penerbangan. Upaya menyeluruh dan berlapis yang kami terapkan dalam menjalankan prosedur inspeksi dan perawatan armada secara komprehensif tersebut dilakukan guna memastikan pesawat yang diterbangkan telah memenuhi standar kelaikudaraan sesuai regulasi yang berlaku.