REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo menggambarkan, perjalanan emas sepanjang 2020 sangat gemilang dengan berhasil menembus harga tertinggi (all time high) di harga 2.072 dolar AS per troi ons. Di sisi lain, banyak fenomena ketidakpastian yang berdampak pada dinamika harga emas tahun lalu.
Secara keseluruhan, Dikki menyebutkan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang paling diminati pada 2020 karena berbagai faktor. Mulai dari faktor geopolitik, pandemi Covid-19, pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang dimenangkan oleh Joe Biden hingga Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa (UE).
Berbagai kejadian itu yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi di berbagai negara. "Sehingga emas menjadi pilihan yang tepat untuk melindungi aset-aset bagi para investor mengingat emas adalah bersifat safe haven," kata Dikki saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (1/1).
Tahun lalu juga menjadi tahun khusus bagi harga emas. Dikki menjelaskan, pada 2020, tercetak sejarah sejarah pergerakan emas yang lebar terpaut 621 dolar AS per troi ons. Sementara harga tertinggi di level 2.072 dolar AS per troi ons, harga terendahnya adalah 1.451 dolar AS per troi ons.
"Ini menjadi peluang yang cukup bagus dan signifikan bagi para investor dalam memanfaatkan peluang emas," tutur Dikki.