Rabu 23 Dec 2020 17:25 WIB

KAI Catat Penumpang Tertinggi Hari Ini

Secara total hari ini terdapat sekitar 16.700 ribu penumpang berangkat dari Daop 1.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Calon penumpang kereta api melakukan tes cepat antigen Covid-19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (22/12). Ribuan calon penumpang mengikuti tes cepat antigen Covid-19 sebagai syarat untuk melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru yang diberlakukan mulai tanggal 22 Desember hingga 8 Januari 2021.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon penumpang kereta api melakukan tes cepat antigen Covid-19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (22/12). Ribuan calon penumpang mengikuti tes cepat antigen Covid-19 sebagai syarat untuk melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru yang diberlakukan mulai tanggal 22 Desember hingga 8 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melayani masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 berlangsung pada 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021. Berdasarkan data reservasi, KAI mencatat penumpang tertinggi terjadi pada hari ini (Senin, 23/12).

 

Baca Juga

"Secara total hari ini terdapat sekitar 16.700 ribu penumpang yang berangkat dari Daop 1," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (23/12).

Dia menjelaskan, sebanyak 11.300 penumpang keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen. Sementara jumlah penumpang keberangkatan dari Stasiun Gambir mencapai 5.400 orang.

Untuk hari ini (23/12), total perjalanan mencapai 39 kereta api (KA). Rinciannya, 17 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, 20 KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen, dan 2 KA keberangkatan Stasiun Jakarta Kota.

Eva menambahkan, penumpang KA pada masa Natal dan Tahun Baru 2020/2021 harus menunjukkan surat keterangan rapid test antigen atau PCR test dengan hasil negatif paling lambat tiga hari sebelum keberangkatan. Untuk anak usia di bawah 12 tahun tidak diwajibkan melakukan rapid test antigen atau PCR test.

"Penumpang harus dalam kondisi sehat tidak sedang flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan tidak demam dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius," tutur Eva.

Dia menegaskan, penumpang juga wajib menggunakan masker dan pelindung wajah dari stasiun keberangkatan, dalam perjalanan, dan sampai stasiun tujuan. Eva juga mengimbau penumpang menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement