Ahad 01 Nov 2020 07:32 WIB

Kemenhub Siapkan Pendampingan UMKM Kerajinan

Delapan orang pelatih lokal akan mendampingi para pengrajin pemula.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pengrajin menyelesaikan pembuatan perabot berbahan rotan (ilustrasi). Kemenhub bersama Dekranas memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengrajin menyelesaikan pembuatan perabot berbahan rotan (ilustrasi). Kemenhub bersama Dekranas memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10). 

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan, untuk pelatihan tersebut Kemenhub mendatangkan 12 orang pelatih ahli dan profesional. Mereka akan secara intensif akan membimbing penuh, sehingga peserta dapat membuat dan menghasilkan kriya dengan desain serta kualitas yang baik. 

Baca Juga

Selain itu, sebanyak delapan orang pelatih lokal juga ditugaskan untuk melakukan pendampingan kepada para pengrajin pemula. Baik selama pelatihan berlangsung maupun setelah pelatihan sehingga dapat menghasilkan produk-produk kerajinan yang berkualitas. 

"Kemenhub sangat fokus dan terencana dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Kami fokuskan agar para pengerajin dapat menghasilkan produk yang kualitas dan design yang bagus serta marketable," ujar Djoko melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/10). 

Dari hasil pelatihan tersebut juga akan dilakukan pendampingan dalam proses promosi dan pemasaran. Terutama pada simpul-simpul transportasi baik bandara, pelabuhan, penyeberangan, stasiun, maupun terminal bus.

Di lokasi-lokais tersebut akan disediakan geari untuk dapat memasarkan hasil kriya dari para pengrajin UKM yang telah dilatih. Ke depannya, akan dilakukan kerja sama dengan pihak-pihak lainnya untuk dapat lebih mengembangkan pelatihan bagi pengrajin pemula. 

Pelatihan ini menargetkan sebanyak 500 lebih peserta yang tinggal di lima kawasan pariwisata super prioritas dan daerah-daerah lainnya. Di Labuan Bajo telah siap sebanyak 100 peserta pelatihan. Program pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari mulai 31 Oktober 2020 hingga 4 November 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement