REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemegang saham LG Chem Korea Selatan menyetujui untuk memisahkan bisnis baterainya menjadi perusahaan baru (split-off). Keputusan tersebut membuka jalan bagi bisnis baterai, sebagai pemasok mobil listrik Tesla Inc dan General Motors Co, untuk meraup keuntungan dan membiayai ekspansi kapasitas berbiaya tinggi.
Sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan kepada Reuters pada Jum’at (30/10) bahwa lebih dari 82 persen pemegang saham LG Chem yang menghadiri pertemuan tersebut mendukung rencana tersebut. Sementara, pihak LG Chem menolak berkomentar.
Bisnis batrei yang akan diluncurkan pada 1 Desember mendatang, pertama-tama akan menjadi anak perusahaan baru bernama LG Energy Solutions. Kemudian, hingga 30 persen saham perusahaan dapat dicatatkan dalam penawaran awal dalam waktu sekitar satu tahun.