REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya menguatkan ekosistem segmen UMKM melalui inovasi dan terobosan baru. Terbaru, BRI meluncurkan program Sekolah Pasar dan UMKM yang bertujuan pendampingan pelaku UMKM untuk mendorong semakin melek akan literasi keuangan, sehingga meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan program Sekolah Pasar dan UMKM yang diselenggarakan secara daring diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas pedagang pasar dan UMKM dalam manajemen usaha.
“Baik dari legalitas usaha, tempat usaha, kualitas barang dagangan, packaging, payment system, manajemen keuangan, soft skill entrepreneur, serta wawasan go digital sehingga mampu memperluas pemasaran usaha melalui media online,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (30/10).
Secara teknis, para tenaga pemasar mikro BRI atau biasa disebut Mantri BRI mendaftarkan para pedagang pasar dan pelaku UMKM yang akan mengikuti kelas virtual tersebut sekaligus melakukan pendampingan secara langsung. Pada setiap pertemuan selama 90 menit dan diisi oleh para profesional yang ahli bidangnya.
Dalam program tersebut para pelaku UMKM juga diajarkan cara untuk memanfaatkan platform yang sudah diluncurkan BRI seperti Stroberi dan Pasar.id. Stroberi merupakan layanan transaksi elektronik terpadu yang dikhususkan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM secara berkesinambungan melalui layanan-layanan transaksi digital yang dapat menjawab berbagai permasalahan administrasi dan finansial ekosistem UMKM.
Saat ini sudah lebih dari dua ribu user sebagai Billee dan Biller antara lain Bumdes, pelaku UMKM, dan pengelola pasar yang menggunakan Stroberi Tagihan dalam mengelola tagihan usahanya (billing management), serta lebih dari 15 ribu user Stroberi Kasir dalam manajemen usahanya khususnya pencatatan transaksi & inventory management.
Sedangkan Pasar.id merupakan hasil kolaborasi BRI dengan Pengelola Pasar untuk menghidupkan dan meningkatkan transaksi pasar tradisional dengan mengimplementasikan pemasaran pedagang pasar secara online via Web, beserta mekanisme pembayaran digital (via transfer, credit card, debit card, QRIS, BRIZZI), dan membuka lapangan pekerjaan baru sebagai Kurir Pasar dalam melakukan pengiriman barang belanja pasar sampai ke pembeli.
Saat ini sudah terintegrasi lebih dari empat ribu Pasar pada aplikasi Pasar.id, sehingga memudahkan masyarakat Pelanggan Pasar Tradisional untuk berbelanja secara online (tanpa harus ke pasar) dengan memilih pasar terdekat tempat tinggalnya.
“Para pelaku UMKM membutuhkan pendampingan dan edukasi dari BRI sebagai bagian dari upaya recovery bisnisnya yang terdampak pandemi, di samping itu BRI memiliki komitmen untuk terus menjaga sustainability pelaku UMKM yang menjadi bagian penting dari pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.