Rabu 28 Oct 2020 09:54 WIB

PLN: Kompor Induksi Bisa Lepas Ketergantungan Impor LPG

Sejalan dengan proyek 35 GW, konsumsi listrik perlu ditingkatkan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kompor konvensional berbahan baku LPG ke kompor induksi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kompor konvensional berbahan baku LPG ke kompor induksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kompor konvensional berbahan baku LPG ke kompor induksi. Langkah ini perlu dilakukan untuk melepas ketergantungan negara dari impor elpiji.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan saat ini proyek 35 GW sudah berjalan. Ini perlu adanya penambahan konsumsi listrik agar penyerapan energi dalam negeri berjalan optimal. Hal ini juga sejalan dengan rencana pemerintah untuk menekan angka impor energi.

Baca Juga

"Salah satu upaya meningkatkan konsumsi energi dalam negeri secara optimal adalah dengan mengajak masyatakat untuk beralih menggunakan kompor induksi. Ini juga sebagai langkah untuk menekan angka impor elpiji," ujar Bob di Gedung PLN, Selasa (27/5).

Bob menjelaskan PLN mengajak masyarakat untuk bisa mengkonversi kompor elpiji ke kompor induksi. Harapan nya, program ini bisa menjadi stimulan bagi masyarakat untuk bisa beralih energi.

"Dengan beralih, kita juga bisa saving devisa. Menggunakan listrik juga maka meningkatkan konsumsi listrik dan sejalan dengan program pemerintah," ujar Bob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement