Rabu 28 Oct 2020 09:50 WIB

Israel: AS akan Danai Proyek Riset di Tepi Barat dan Golan

Pemerintahan Trump telah mendukung Israel untuk membangun permukiman di Tepi Barat.

 Polisi perbatasan Israel menutup jalan dan memblokir aktivis yang mencoba bergabung dengan petani Palestina dan membantu mereka mencapai kebun mereka untuk panen zaitun, di desa Burqa Tepi Barat, Timur Ramallah, Jumat, 16 Oktober 2020. Warga Palestina bentrok dengan polisi perbatasan Israel di Tepi Barat pada hari Jumat selama upaya mereka untuk mencapai dan memanen kebun zaitun mereka di dekat pos terdepan pemukim Yahudi
Foto: AP/Nasser Nasser
Polisi perbatasan Israel menutup jalan dan memblokir aktivis yang mencoba bergabung dengan petani Palestina dan membantu mereka mencapai kebun mereka untuk panen zaitun, di desa Burqa Tepi Barat, Timur Ramallah, Jumat, 16 Oktober 2020. Warga Palestina bentrok dengan polisi perbatasan Israel di Tepi Barat pada hari Jumat selama upaya mereka untuk mencapai dan memanen kebun zaitun mereka di dekat pos terdepan pemukim Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel, Selasa (27/10), mengungkapkan bahwa Amerika Serikat secara efektif mencabut larangan pendanaan AS bagi proyek penelitian ilmiah Israel di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan, wilayah yang diduduki Israel dalam perang tahun 1967. Belum ada komentar dari Palestina tentang langkah tersebut, yang diumumkan sepekan sebelum pemilihan presiden AS.

Berbagai jajak pendapat menunjukkan posisi pejawat Donald Trump, yang dipuji Israel sebagai salah satu sekutu paling kuatnya. Kesepakatan ilmiah masa lalu dengan pemerintah AS menetapkan bahwa proyek penelitian Israel yang menerima hibah AS tidak dapat dilakukan di daerah-daerah yang berada di bawah pemerintahan Israel dalam konflik 1967.

Baca Juga

Pemerintahan Trump tahun lalu secara efektif mendukung Israel untuk membangun permukiman di Tepi Barat. Dengan demikian, Washington meninggalkan sikap lama AS bahwa pemukiman Israel tersebut  tidak sejalan dengan hukum internasional.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan duta besar AS untuk Israel akan menandatangani amandemen perjanjian kerja sama ilmiah pada "upacara khusus" di permukiman Yahudi di Tepi Barat pada Rabu," kata kantor Netanyahu melalui pernyataan.

"Perjanjian yang direvisi itu akan memperluas kerja sama ilmiah antara Israel dan Amerika Serikat ke Yudea dan Samaria dan Dataran Tinggi Golan," bunyi pernyataan Israel, yang menggunakan nama-nama dari alkitab untuk menyebut Tepi Barat.

Palestina ingin mendirikan negara di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Bersama dengan banyak negara, Palestina menganggap pemukiman Israel di wilayah-wilayah tersebut sebagai tindakan ilegal.

Di bawah cetak biru perdamaian yang diumumkan Trump pada Januari --namun ditolak Palestina karena bias terhadap Israel, otoritas Zionis akan mempertahankan kendali atas sebagian besar permukiman yang dibangunnya di Tepi Barat.

Pada Mei, Trump mengakui pencaplokan Israel atas Dataran Tinggi Golan, dataran tinggi strategis yang direbut Israel dari Suriah. Trump juga tidak menghiraukan konsensus internasional dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan kemudian memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota suci tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement