Rabu 21 Oct 2020 12:00 WIB

Bertemu Pengusaha AS, Menhub Bahas Peluang Investasi di RI

Menhub bertemu secara virtual dengan pengusaha AS dalam US-ASean Business Council

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bertemu secara virtual dengan sejumlah pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang merupakan Delegasi US-ASEAN Business Council (US-ABC) untuk membahas peluang kerjasama dan investasi di Indonesia, khususnya di sektor transportasi dan konektivitas.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bertemu secara virtual dengan sejumlah pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang merupakan Delegasi US-ASEAN Business Council (US-ABC) untuk membahas peluang kerjasama dan investasi di Indonesia, khususnya di sektor transportasi dan konektivitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu secara virtual dengan sejumlah pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang merupakan Delegasi US-ASEAN Business Council (US-ABC) untuk membahas peluang kerjasama dan investasi di Indonesia, khususnya di sektor transportasi dan konektivitas.

“Pemerintah tengah fokus dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, jaringan terminal transportasi darat dan kereta api, dan angkutan massal perkotaan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kami mengundang para investor nasional maupun asing, untuk berinvestasi membangun dan mengoperasikannya," kata Menhub kepada sekitar 30 pimpinan perusahaan AS di Jakarta, Selasa.

Menhub mengatakan pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan penyempurnaan regulasi, melakukan terobosan kebijakan, serta membuka opsi berbagai skema pendanaan untuk mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia. Hal ini tercermin dari disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi dan daya saing Indonesia.

“Amerika Serikat menjadi salah satu investor terbesar dalam 1.300an lebih proyek di Indonesia. Saat ini sebagian investasi dari AS difokuskan pada pertambangan. Saya sangat berharap melalui skema KPBU, banyak investor AS yang tertarik untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam proyek infrastruktur transportasi Indonesia,” tutur Menhub.

Selain itu, Menhub juga mendorong terciptanya konektivitas transportasi antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui “travel bubble” atau koridor perjalanan yang aman dan sehat dalam rangka upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, terutama bagi kalangan bisnis.

“Indonesia telah membuat koridor perjalanan dengan Tiongkok, Korea Selatan serta Singapura. Untuk itu kami juga mendorong terciptanya koridor perjalanan yang aman antara Indonesia dan Amerika Serikat serta berbagai negara lainnya dalam rangka bisnis dan pemulihan ekonomi” ungkap Menhub.

Lebih lanjut Menhub berharap, Amerika Serikat dapat terlibat dalam pembahasan kerangka kerja sama ASEAN untuk mendukung pemulihan ekonomi baik di Indonesia maupun global.

Dalam pertemuan tersebut, Menhub membahas hal lainnya terkait upaya Pemerintah menangani Pandemi Covid-19, strategi pemulihan, pengembangan SDM Sektor Transportasi, dan rencana pemindahan Ibukota Negara di Kalimantan Timur.

Dalam pertemuan tersebut, hadir para pimpinan 30 perusahaan terkemuka Amerika Serikat, dengan pimpinan delegasi antara lain : US-ABC Chairman, President and CEO Mr.Alexander C. Feldman, US-ABC Senior Vice President and Regional Managing Director Ambassador Michael W. Michalak, dan Indonesia Committee Chair (CEO Citi Indonesia) Hotman Simbolon, Landry Subianto (Chief Representative US-ABC Indonesia) dan Joe Donovan (mantan Dubes AS untuk Indonesia).

Beberapa Perusahaan yang ikut serta antara lain ExxonMobil, Freeport Mcmoran, HM Sampoerna, 3M, Amazon, Apple, Cisco, Fedex, Jhpiego, Johnson&Johnson, Loon, MSD, Oracle, Qualcomm, S&P Global, Salesforce, UL, UPS serta Visa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement