REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah melakukan penandatangan akad plafon pembiayaan investasi dengan PT Pertamina Trans Kontinental senilai Rp 175 miliar. Pembiayaan tersebut untuk investasi satu unit kapal transko taurus small II Tanker yang dilakukan dengan skema refinancing syariah.
Selain itu, akad pembiayaan untuk dua unit kapal harbour tug 3200HP dilakukan dengan akad musyarakah. Skema pembiayaan oleh bank syariah selalu spesifik dan disesuaikan akadnya sesuai kebutuhan nasabah.
Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono berharappembiayaan investasi ini bisa mewujudkan program pengadaan kapal PT Pertamina Trans Kontinental. Acara penandatangan akad pembiayaan investasi yang digelar sirkuler di dua tempat berbeda secara online.
"Dengan pembiayaan pengadaan kapal ini harapannya bisa menunjang kinerja operasi dan keuangan Pertamina Trans Kontinental," kata Daryanto dalam keterangan pers, Jumat (2/10).
BNI Syariah berkomitmen untuk memajukan ekonomi melalui dukungan kepada PT Pertamina Trans Kontinental untuk investasi pembiayaan pembangunan kapal.
Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan berharap kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala. Sehingga tidak saja memberikan keuntungan bagi PT Pertamina Trans Kontinental tapi juga bagi BNI Syariah.
Kerja sama PT Pertamina Trans Kontinental dengan BNI Syariah juga diharapkan bisa meningkatkan bisnis industri galangan kapal. Sehingga dalam jangka panjang bisa ikut membantu menggerakkan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan menunjang operasional PT Pertamina (Persero) dalam distribusi bahan bakar minyak ke seluruh pelabuhan.
Meskipun terjadi pandemi Covid-19, per Juni 2020 realisasi pembiayaan komersial, middle, dan small BNI Syariah mencapai Rp 13,6 triliun. Mayoritas pembiayaan komersial BNI Syariah disalurkan ke beberapa sektor industri antara lain konstruksi, industri pengolahan, dan jasa dunia usaha.