Rabu 30 Sep 2020 10:24 WIB

Perlu Stimulus Pulihkan Kondisi Transportasi Laut

Pemerintah memberikan subsidi untuk operator transportasi laut.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pelabuhan (ilustrasi)
Pelabuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) tengah mengkaji strategi pemulihan transportasi laut, sungai, danau, dan penyebrangan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Rektor ITS Mochammad Ashari mengatakan perlu adanya stimulus untuk memulihkan kondisi transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.

“Tanpa adanya relaksasi atau bantuan, kawan-kawan di bisnis kapal dan penyeberangan akan sulit untuk bangkit,” kata Ashari dalam webinar Balitbanghub, Selasa (30/9).

Baca Juga

Rektor ITS, Ashari mengatakan terdapat beberapa instrumen yang sudah diberikan saat ini. Salah satunya subsidi kepada operator dengan optimalisasi pemanfaatan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) berupa keringanan penangguhan pembayaran pajak, pembebasan biaya kepelabuhanan, relaksasi pinjaman, ataupun subsidi terkait biaya penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan PEN, Raden Pardede mengatakan bahwa menuturkan, pandemi Covid-19 nantinya akan berdampak pada perubahan struktur ekonomi dan akselerasi teknologi atau industry 4.0. Raden mengatakan hal tersebut dapat terjadi akibat krisis yang ditimbulkan Covid-19 menuntut adanya perubahan, terutama pada sektor transportasi.

“Post Covid ini kedepannya akan terjadi percepatan industri 4.0 dan itu harus disiapkan, termasuk di sektor transportasi,” ujar Raden.

Raden memastikan, Komite Penanganan Covid-19 dan PEN memiliki beberapa program untuk memulihkan ekonomi di Indonesia. Khususnya, lanjut Raden, di sektor transportasi dengan memulihkan kepercayaan masyarakat sehingga potensi kegiatan serta konsumsi masyarakat meningkat dan diharapkan dapat menggerakan investasi.

Selain itu, Raden memastikan kedepannya pemerintah akan fokus bagaimana Indonesia bekerja dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Terakhir, lanjut Raden, yakni Indonesia tumbuh karena harus mampu bertransformasi, dan beradaptasi di setiap sektor, khususnya transportasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement