REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- PT Pertamina (Persero) menerapkan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel), guna mendukung program pemerintah.
Sales Branch Manager Rayon V Kalselteng Ayub Mukti Aditama dalam rilis di Banjarmasin, Rabu (16/9) mengatakan, pihaknya mendapatkan 13 titik BBM satu harga sebagai target pada 2020. "Hingga September, sudah terealisasi 2 titik. Adapun target SPBUsatu harga pada 2020 yaitu empat titik di Kalimantan Utara, satu di Kalimantan Timur, satu titik di Kalimantan Selatan, dan tujuh di daerah Kalimantan Barat," katanya.
Dikatakan, pada SPBU ini, tersedia produk Premium, Pertalite, Pertamax, Solar, dan Dexlite. Hadirnya SPBU satu harga di tengah masyarakat akan berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar sehari-hari atau penunjang mata pencaharian.
Masyarakat tidak lagi harus merogoh kocek yang besar untuk mendapatkan bahan bakar, katanya. Kini, masyarakat dapat menikmati BBM dengan satu harga yaitu Premium Rp 6.450 per liter dan Solar seharga Rp 5.150 per liter. "Selisih harga tersebut dapat mereka alihkan penggunaannya ke kebutuhan lain," ujarnya.
Ia mengimbau partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengawasi pelayanan dan distribusi BBM serta elpiji di lapangan, sehingga pelayanan yang Pertamina berikan dapat lebih optimal. Masyarakat dapat melaporkan ke call center 135 atau melalui email [email protected].
SPBU satu harga berlokasi di Desa Kabun Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Peresmian ini merupakan SPBU satu harga ke-37 yang sudah terealisasi di Kalimantan atau titik ke-3 diKalimantan Selatan.
Bupati Hulu Sungai SelatanAchmad Fikry mengungkapkan kehadiran SPBUsatu harga di dua kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sangat berdampak positif besar bagi daerah terutama masyarakat. "Tidak hanya membantu masyarakat untuk mengakses lebih mudah BBM, tetapi juga perekonomian masyarakat juga terdampak karena dapat menikmati BBM dengan harga yang sama,” ujarnya.