REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) sedang melakukan uji coba peralihan konsumsi dari Premium ke Pertalite. Langkah ini diklaim perusahaan sebagai upaya sosialisasi ke masyarakat untuk bisa beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.
CEO Subholding Commercial & Trading Pertamina, Mas’ud Khamid menjelaskan, baru-baru ini Pertamina melakukan uji coba peralihan dari Premium ke Pertalite dengan memangkas harga jual Pertalite di wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Langkah serupa kata Mas'ud juga akan dilakukan di beberapa daerah ke depan.
"Ini uji coba di kota kota besar. Ini supaya bisa memberikan pilihan ke masyarakat untuk beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan," ujar Mas'ud di DPR, Rabu (16/9).
Mas'ud juga menjelaskan dari hasil uji coba memang banyak warga yang kemudian memilih Pertalite dengan harga yang lebih murah tersebut. Hal ini menunjukan sebenarnya masyarakat yang sebelumnya masih memakai Premium mempunyai daya beli ke BBM jenis lain yang lebih ramah lingkungan.
"Jadi kita promo-promo itu kita pilih lokasi yang penggunan Premiumnya masih tinggi tetapi secara daya beli bagus. Kita mengedukasi pengguna Premium tapi sesungguhnya dia punya daya beli untuk membeli Pertamax atau Pertalite. " ujar Mas'ud.
Mas'ud juga menjelaskan promo diskon Pertalite ini akan dilakukan evaluasi setiap dua bulan sekali. Jika saat ini Pertamina mendiskon harga Pertalite sebesar Rp 1.200 di beberapa daerah, maka kedepan diskon akan mulai dikurangi secara bertahap.
"Per dua bulan diskonnya kita turunkan, jadi dua bulan pertama diskon Rp 1.200 nanti dua bulan kedua turun jadi Rp 800 dan seterusnya. Hari ini di denpasar diskonnya 800," ujar Mas'ud.