REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyampaikan telah menyalurkan dana anggaran program bantuan dampak covid-19 sebesar Rp 87,58 triliun. Ia optimistis, hingga akhir September nanti, Satgas PEN dapat menyalurkan anggaran hingga Rp 100 triliun.
“Sampai saat ini dari minggu ke minggu kita bisa lihat, 7 minggu plus 2 hari sudah Rp 87,58 triliun yang kita bisa salurkan. Jadi kita masih punya waktu 2 minggu lagi plus 2 hari yang insya Allah akan kita kejar angkanya bisa mencapai Rp 100 triliun,” ujar dia saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/9).
Budi mengatakan, penyaluran anggaran ini akan memberikan efek multiplier yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ketiga. Karena itu, Satgas PEN akan berupaya mengejar target penyaluran hingga Rp 100 triliun di akhir bulan ini.
Lebih lanjut, ia menyampaikan program-program yang memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pertama yakni program bansos tunai non Jabodetabek yang dalam dua pekan ini bisa disalurkan sebesar Rp 2,5 triliun.
Selanjutnya yakni program kartu pra kerja yang dalam dua pekan di September ini sudah disalurkan sebesar Rp 2,8 triliun. Dan terakhir yakni program subsidi gaji atau upah yang telah disalurkan sebesar Rp 3,6 triliun dalam dua pekan terakhir.
“Sehingga progress dalam dua minggu terakhir itu Rp 14,47 triliun. Jadi kalau kita harapkan kecepatanya sama, kita bisa mendapatkan sebesar Rp 15 triliun lagi. Insya Allah angka Rp 100 triliun penyaluran program PEN sampai akhir September selama kuartal tiga ini dari Juli, Agustus, September bisa kita capai,” jelas Budi.