REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memperluas dan mempertajam implementasi sistem perbankan digital untuk segmen mikro. Ini dilakukan dalam upaya meningkatkan penyaluran pembiayaan segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di saat pandemi Covid-19.
Salah satu cara Bank Mandiri meningkatkan pembiayaan melalui layanan digital adalah bersinergi dengan Telkomsel dan LinkAja dalam menyalurkan fasilitas kredit mikro produktif bagi mitra Telkomsel terpilih melalui aplikasi digital Digipos. Selain itu Bank Mandiri juga terus membuka kerjasama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan dan teknologi finansial (tekfin).
Hingga kini Bank Mandiri sudah menjalin kerjasama dengan dua marketplace yakni Shopee dan Bukalapak, serta startup tekfin seperti Amartha, Crowde, Akseleran, Investree, dan Koinworks. “Kerja sama ini mendukung upaya Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan kepada pelaku UMKM dengan metode yang nonkonvensional, yaitu melalui skema digital lending. Skema ini cocok untuk diterapkan di kala pandemik karena seluruh prosesnya digital sehingga minim sekali kontak fisik,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Selasa (8/9).
Adapun MoU kerja sama pembiayaan ini ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi bersama Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dan Direktur Utama Fintek Karya Nusantara (Finarya) Haryati Lawidjaja di Jakarta. Menurut Hery Gunardi, kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi antarBUMN dalam pemanfaatan teknologi digital demi memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Menurut Hery, pemanfaatan teknologi dan digital banking dalam penyaluran pembiayaan tetap akan dilakukan secara hati-hati. Dia memastikan, pemenuhan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) tetap menjadi perhatian meski pembiayaan disalurkan melalui pendekatan berbeda.
Dia juga memastikan, perluasan penggunaan sistem perbankan digital untuk menyalurkan pembiayaan akan terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan berpartisipasi dalam inisiatif Open Banking. “Dengan penerapan teknologi berbasiskan API, integrasi dengan mitra Bank Mandiri dapat dilakukan dengan mudah. Dalam waktu dekat Bank Mandiri akan membuka akses ke lebih banyak lagi layanan perbankan melalui API,” ujar Hery.
Pembukaan akses layanan perbankan melalui API yang lebih luas terbukti dari disepakatinya kerja sama antara Bank Mandiri, Telkomsel, dan LinkAja dalam penyaluran fasilitas kredit mikro produktif, hari ini. Kerja sama ini memungkinkan Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan secara digital, terhadap 500 ribu lebih mitra Telkomsel dan LinkAja yang mengajukan kredit melalui aplikasi Digipos. Proses pengajuan hingga kepastian pembiayaan dipastikan selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.
“Langkah ini sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Ke depannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan handal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” kata Hery.