REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah telah resmi ditunjuk pemerintah menjadi salah satu penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total plafon KUR yang diberikan ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III itu sebesar Rp 700 miliar pada 2020.
"Ini catatan sejarah bagi kita, karena bisa melakukan penyaluran KUR. Semoga Rp 700 miliar yang ditargetkan pemerintah, insya Allah dalam tiga bulan kami best effort untuk penuhi kepercayaan yang sudah diberikan," ujar Direktur Bisnis Retail dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi usah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan (PKP) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) terkait subsidi bunga atau margin KUR di Jakarta, Rabu, (2/9).
Ia menjelaskan, perseroan memang berkomitmen ikut membangun perekonomian nasional, terutama melalui pengembangan sektor kecil dan menengah. Saat ini, kata Iwan, BNI Syariah memiliki sekitar 70 ribu nasabah mikro.
"Kita wujudkan (membantu UMKM) lewat realisasi pembiayaan dan kita juga lakukan pembinaan secara teknis. Semoga dengan fasilitas KUR ini, akan semakin berdampak positif ke masyarakat, khususnya bisa lebih dalam lagi masuk ke bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)," tuturnya.
Agar penyaluran KUR tepat sasaran, Iwan melanjutkan, BNI Syariah menyiapkan beberapa strategi. Di antaranya mendata nasabah yang berpotensi menerima KUR di berbagai daerah.
"Penyalurannya akan kami bagi dua. Pertama secara individu, kita direct pengusaha mikro langsung dari sales kita. Lalu kedua, lewat pesantren dan komunitas, pola ini diharapkan lebih cepat karena pengusaha mikro sudah terhimpun dalam kelompok," jelas dia.
Iwan menambahkan, BNI Syariah tidak membatasi daerah atau sektor apa saja yang akan diberikan KUR. "Sepanjang sesuai ketentuan, kita salurkan ke seluruh daerah di Indonesia. Kriteria penerima KUR kami sama seperti kriteria pemerintah, namun kami lengkapi dari sisi kami dan transaksinya sesuai prinsip syariah," tegasnya.
Selama ini, lanjut dia, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan ke UKM berbagai sektor seperti pertanian dan perikanan. "Jadi semua segmen juga berpotensi dapat KUR. Kita berusaha di tengah pandemi ini saling bantu di semua sektor, demi percepat penyaluran," jelas Iwan.