Rabu 29 Jul 2020 20:23 WIB

Upaya Bappenas Pulihan Ekonomi Pasca-pandemi 2021

Pemulihan ekonomi akan mencakup sektor industri, investasi, dan pariwisata.

Pekerja menyelesaikan produksi miniatur dari bambu di Desa Cimangenteung, Lebak, Banten, Rabu (8/7/2020). Sektor UMKM menjadi salah satu sektor prioritas dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja menyelesaikan produksi miniatur dari bambu di Desa Cimangenteung, Lebak, Banten, Rabu (8/7/2020). Sektor UMKM menjadi salah satu sektor prioritas dalam program pemulihan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prijambodo memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial tahun 2021. Bambang menyebutkan reformasi sosial akan mencakup reformasi sistem kesehatan, pendidikan, dan ketahanan bencana.

Sementara itu, pemulihan ekonomi akan mencakup sektor industri, investasi, dan pariwisata. "Industri, investasi dan pariwisata, ini adalah tiga motor yang akan kita gerakkan dan menjadi perhatian penting pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi tahun 2021," kata Bambang dalam webinar Indonesia Development Forum 2020 di Jakarta, Rabu (29/7).

Baca Juga

Bambang menjelaskan pada sektor pariwisata, pemerintah akan memulihkan percepatan pembangunan dari lima destinasi super prioritas serta penguatan Bali dan Batam. Pemerintah juga akan berupaya menggerakkan investasi sebagai motor perekonomian yang saat ini melambat pada triwulan II-2020.

Bambang menilai pemulihan ekonomi melalui investasi akan menggerakan penciptaan lapangan kerja, terutama Pemerintah lewat BKPM yang akan menangkap relokasi investasi dan relokasi industri dari negara-negara maju ke Indonesia.

Pada sektor industri pemerintah akan mengupayakan pertumbuhan yang lebih besar atau sama dengan PDB Indonesia. Dengan target PDB Indonesia tumbuh sebesar 4,5-5,5 persen pada 2021, sektor industri pun diharapkan tumbuh sekitar 4,5-4,7 persen.

"Sumbangan sektor industri kita harapkan meningkat dan jangan sampai industri turun lagi, tidak ada deindustrialisasi," kata Bambang.

Ada pun sektor industri yang diprioritaskan dan menjadi tumpuan pemulihan ekonomi yang sesuai dengan dinamika penanganan pasca pandemi Covid-19, yakni sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, elektronik, otomotif, serta kimia, dan farmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement