Jumat 12 Jun 2020 01:51 WIB

RS Penanganan Corona Pertamina Sediakan Hemodialisa

Rumah Sakit darurat extension RSPP didukung 950 tenaga medis dan paramedis

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan rumah sakit darurat COVID-19 milik Pertamina di kompleks Universitas Pertamina, Jakarta. Pertamina mendirikan rumah sakit darurat COVID-19 di lapangan bola Simprug dengan luas sekitar 22
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan rumah sakit darurat COVID-19 milik Pertamina di kompleks Universitas Pertamina, Jakarta. Pertamina mendirikan rumah sakit darurat COVID-19 di lapangan bola Simprug dengan luas sekitar 22

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina menyediakan rumah sakit modular Covid-19 kedua di Simprug, Jakarta yaitu Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) extention. Rumah sakit ini memiliki berbagai fasilitas kesehatan lengkap hingga tersedia peralatan hemodialisa dan ruang bersalin.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berupaya menyiapkan rumah sakit rujukan terbaik dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanannya. Salah satu keunggulan dari RSPP Modular ini yaitu adanya instalasi Hemodialisa (terapi cuci darah) sehingga dapat mempermudah penanganan pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan cuci darah.

“Selain itu, adanya ruang bersalin juga menjadi salah satu kelebihan RSPP Extention ini. Karenanya, jika ada ibu hamil positif Covid-19 mau melahirkan, kami menerima dan dapat menanganinya dengan baik," kata Nicke dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (11/6).

"Bahkan setelah melahirkan, bayinya juga tetap dapat berada dekat dengan ibunya. Nah, di RS Pusat Pertamina Extention Simprug ini seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk pasien Covid-19 tersedia," lanjut Nicke.

RSPP Extention modular ini juga memiliki layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi Farmasi, instalasi gizi, ruang central sterilisasi, ruang  laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah.

Rumah sakit yang dibangun di lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi itu memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 240 bed non-ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU, dan 10 bed IGD. Pelayanannya sudah mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.

"Seluruh ruangan di rumah sakit darurat Simprug ini dilengkapi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan," ujar Nicke.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat menjelaskan, Rumah Sakit darurat extension RSPP didukung 950 tenaga medis dan paramedis. Kemudian dilengkapi peralatan canggih seperti CT Scan 32/64 slice, CCTV 2 arah dilengkapi dengan unit video endpoint.

"Dimana sistem ini dapat membantu pasien berkomunikasi dengan keluarga secara langsung, hingga central monitor yang disiapkan dalam Command Room," pungkas Fathema.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement