REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maspakai Virgin Atlantic berencana untuk melanjutkan penerbangan ke empat tujuan dari London Heathrow pada akhir Juli. Diketahui sebelumnya Virgib Atlantic, selama empat bulan lakukan penghentian jadwal penerbangan penumpang.
Maskapai yang didirikan oleh Sir Richard Branson akan terbang ke Orlando dan Hong Kong pada 20 Juli, kemudian Los Angeles, New York JFK, dan Shanghai mulai hari berikutnya.
Virgin Atlantic mengatakan lebih banyak penerbangan akan diumumkan segera untuk bulan Agustus. Diketahui, sejak akhir Maret, maskapai tersebut hanya menerbangkan beberapa operasi repatriasi atas nama Kantor Luar Negeri, ditambah dengan layanan kargo.
Chief Commercial Officer untuk Virgin Atlantic, Juha Jarvinen, memperingatkan aturan karantina baru pemerintah yang mulai berlaku pada 8 Juni dapat mempengaruhi rencananya.
“Kami memantau kondisi eksternal dengan sangat cermat, khususnya pembatasan perjalanan yang diberlakukan banyak negara termasuk kebijakan karantina 14 hari untuk pelancong yang memasuki Inggris,” katanya, dilansir dari The Independent, Jumat (5/6)
Penumpang yang menunjukkan bahwa mereka mungkin berisiko membawa Covid-19 tidak akan diizinkan pergi. Di pesawat, maskapai akan diberikan "fasilitas kesehatan pribadi" kepada semua orang, termasuk masker wajah kelas medis, tisu permukaan, dan handsanitizer.
“Naik pesawat akan dibatasi hingga 10 pelanggan pada satu waktu, mulai dari bagian belakang pesawat untuk meminimalkan kontak antara pelanggan," kata Juha Jarvinen.
"Saat naik pesawat, semua pelanggan akan diminta untuk memindai boarding pass mereka sendiri untuk diperiksa guna meminimalkan kontak,” tambahnya
Majalah dalam pesawat dan penjualan di dalam pesawat akan ditiadakan. Makanan akan disajikan dalam kemasan yang disederhanakan untuk memastikan dapat menjaga interaksi antara kru dan pelanggan seminimal mungkin.
Adapun aturan lainnya, semua penumpang dan kru akan diminta untuk mengenakan masker mereka selama penerbangan berlangsung.