REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI syariah berencana memperluas kerja sama dengan e-commerce. Salah satunya sebagai penyalur pembiayaan syariah.
"Pada 2020 BNI Syariah menetapkan strategi embracing new opportunity. Sehingga kerjasama dengan e-commerce dan marketplace menjadi salah satu pilihan," ujar Corporate Secretary BNI Syariah Bambang Sutrisno kepada Republika pada Selasa, (2/6).
Ia melanjutkan, pertimbangan kepatuhan syariah tetap menjadi salah satu kunci utama. Maka sampai saat ini, perseroan masih dalam proses penjajakan untuk penyaluran pembiayaan lewat e-commerce.
Hanya saja, Bambang enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana tersebut. "Masih terlalu dini prosesnya," kata dia.
Dirinya pun belum bisa menyebutkan e-commerce mana saja yang akan digandeng. "Sedangkan dalam aspek payment (pembayaran), kita telah bekerja sama dengan beberapa e-commerce," ujar dia.
Sebelumnya, perusahaan menyatakan, langkah digitalisasi layanan BNI Syariah membawa peningkatan portofolio secara signifikan. Ini semakin masif dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi pembatasan aktivitas perbankan secara konvensional.
Direktur Keuangan and Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto menyampaikan transaksi mobile banking dan internet banking naik signifikan masing-masing 142,3 persen dan 89,3 persen. Sementara transaksi di kantor cabang hanya tumbuh 7,5 persen dan mesin ATM minus 8,7 persen.