REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur PT Perkebunan Nusantara XI Dwi Satriyo Annurogo memastikan kesiapan pelaksanaan giling tebu yang akan dimulai pekan pertama Juni 2020. Salah satu kesiapan tersebut terlihat di Pabrik Gula (PG) Assembagoes, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
"Kunjungan ke PG Assembagoes ini, juga karena adanya program revitalisasi berupa modernisasi dan penambahan kapasitas, sehingga tahun 2020 sekaligus menjadi uji coba performa pabrik," kata Dwi, kepada wartawan di Situbondo, Senin (1/6).
Menurutnya potensi yang dimiliki Hak Guna Usaha (HGU) Asembagus sangat besar, sehingga harus dioptimalkan dan dijaga dengan performa kinerja pabrik, mengingat pembentukan rendemen sesungguhnya ada di kebun dan proses di pabrik adalah memunculkan potensi rendemen yang telah terbentuk.
Dwi optimistis bisa mengoptimalkan bahan baku yang tersedia untuk giling tahun 2020, terlebih PG Assembagoes sudah siap giling di tahun 2020, sekaligus mendukung kembali Kabupaten Situbondo sebagai lumbung tebu Jawa Timur.
"Target PG Assembagoes di tahun giling 2020 adalah menggiling kisaran 300 ribu ton tebu dengan hasil kurang-lebih 24 ribu ton gula kristal putih," kata Dwi, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya.
Target itu, kata dia, meningkat bila dibanding tahun 2019 yakni giling 200 ribu ton, karena kinerja pabrik belum optimal sebab masih dalam proses revitalisasi. Adapun untuk seluruh area wilayah, PTPN XI tahun 2020 ini menargetkan total produksi gula sebesar 346 ribu ton yang didapatkan dari bahan baku tebu sebanyak 4,2 juta ton.
"Saat ini adalah kondisi pandemi Covid-19, kami juga sudah menerapkan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 di seluruh kegiatan, sehingga keberlangsungan usaha khususnya giling 2020 diharapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar, untuk mendukung ketersediaan gula kristal putih nasional," katanya.