REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Produk domestik bruto (PDB) Abu Dhabi, Uni Emirat Arab diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 7,5 persen tahun ini. Menurut S&P Global Ratings, hal itu diduga terjadi lantaran produksi minyak yang lebih rendah dan dampak dari pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman Reuters, lembaga tersebut memperkirakan, defisit fiskal terhadap pemerintahan yang kaya akan minyak itu akan meningkat menjadi sekitar 12 persen dari PDB tahun ini dari 0,3 persen pada tahun 2019 lalu.
Selain itu, lembaga peringkat dunia itu mengimbau pengusaha minyak yang lebih kecil di negara tersebut untuk meminta dukungan keuangan dari Uni Emirat Arab.
Lembaga itu menilai, dukungan dari Abu Dhabi diperlukan dalam hal kesulitan keuangan seperti yang sedang dihadapi saat ini.