REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III, telah menambah empat Unit Pertashop di wilayah Jawa bagian Barat, mencakup Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Peresmian keempat Pertashop tersebut dilakukan pekan kemarin.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Pendirian Pertashop itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri. Sinergi itu bertujuan untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.
Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III Dewi Sri Utami, menjelaskan, kehadiran Pertashop sekaligus mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan. "Pembangunan Pertashop diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dalam pengoperasiannya," ujar Dewi, dalam siaran persnya.
Dengan mengusung tagline "Semua Sama Seperti Beli Di SPBU", masyarakat akan mendapatkan BBM dengan harga, kualitas dan takaran yang sama saat membeli di Pertashop maupun SPBU. Saat ini, harga Pertamax adalah Rp 9.000 per liter.
Seperti di Jawa Barat, telah diresmikan Pertashop di Desa Dayeuhwangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka dan Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Masing-masing Pertashop itu memiliki kapasitas tangki Pertamax hingga 3.000 Liter. Produk BBM di Majalengka dan Indramayu tersebut bersumber dari Integrated Terminal Balongan.
Dewi mengungkapkan, Pertashop menjadi alternatif penyediaan BBM terutama bagi masyarakat yang jauh dari SPBU. Seperti di Majalengka, jarak antara Pertashop dengan lokasi SPBU terdekat mencapai lebih dari 12 kilometer (Km).
Saat ini, Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond). Untuk memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina mengembangkan skema kerjasama dengan desa. "Kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan," kata Dewi.