Ahad 24 May 2020 14:00 WIB

Seberapa Buruk Ekonomi China Akibat Corona?

Output industri China pada bulan April tumbuh sebesar 3,9 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Bendera China.
Foto:

Hal yang dikhawatirkan yakni angka pengangguran yang sedikit lebih tinggi enam persen di bulan April daripada bulan Maret, mendekati level tertinggi dalam sejarah.

Tetapi sebagian besar ekonom mengatakan angka sebenarnya jauh lebih buruk. "Tingkat pengangguran sebenarnya kemungkinan dua kali lipat ini, mengingat sekitar seperlima dari pekerja migran belum kembali ke kota," kata lembaga Think Tank Capital Economics.

Bahkan juru bicara garis keras Komunis China, Global Times, telah menunjukkan betapa mengerikannya gambaran ketenagakerjaan. Dikatakan bahwa tahun ini hampir tidak mungkin bagi karyawan China di sektor swasta untuk mendapatkan gaji sebanyak yang mereka lakukan pada 2019. Pasalnya, usaha kecil pun harus memecat karyawan atau memangkas staf.

Ini akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.

Sekitar 85 persen perusahaan swasta akan berjuang untuk bertahan hidup selama tiga bulan ke depan, kata Justin Yifu Lin dari Universitas Peking, mengutip survei Universitas Tsinghua pada bulan Maret.

"Kebangkrutan perusahaan akan menyebabkan peningkatan pengangguran," tambahnya.

Tahun 2020 dimaksudkan sebagai tahun China akan menghilangkan kemiskinan absolut. Memang, banyak orang China dipekerjakan oleh perusahaan milik negara dan sistem ekonomi China mampu menyerap jajaran pengangguran lebih baik daripada AS.

Orang-orang China memiliki lebih banyak tabungan, dukungan keluarga yang lebih baik, dan banyak pekerja migran juga memiliki tanah di rumah yang dapat mereka andalkan untuk kebutuhan dasar dan bahkan rezeki dalam keadaan yang paling buruk.

"Anda akan melihat transisi besar pekerja migran kembali ke desa mereka di mana mereka memiliki sebidang tanah sendiri," kata Wang Huiyao dari Center for China dan Globalisasi.

"Akan ada beberapa kesulitan, tetapi orang-orang di luar China mungkin tidak mengerti bagaimana kita memandang kesulitan dan kesulitan - yang baru saja dialami oleh orang-orang China ketika China sangat miskin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement