REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana untuk memindahkan pabrikan perusahaan Amerika Serikat (AS) kembali ke dalam negeri. Kali ini, giliran perusahaan pembuat prosesor yang sedang didekati oleh pemerintahan Trump.
Salah satu perusahaan yang ingin melakukan hal tersebut dengan segera adalah Intel. Petinggi Intel telah mengakui ingin membuka pabrik lagi di di AS.
“Kami sangat serius tentang ini," kata Intel VP, Greg Slater, dilansir dari Fox Business pada Senin (11/5).
Sementara itu, CEO Intel, Bob Swan, mengirim surat kepada Departemen Pertahanan pada 28 April yang mengatakan bahwa ini adalah kesepakatan yang cukup menguntungkan bagi kedua pihak. "Ini adalah kepentingan terbaik bagi Amerika dan Intel untuk mengeksplorasi pengoperasian pembuatan chip komersial di Amerika,” kata Bob.
Saat ini dikarenakan pandemi virus corona, pabrik Intel di China mengalami penundaan produksi komponen elektronik. Hal ini membuat perakitan produk menjadi terhambat dan terjadi penurunan penjualan secara besar-besaran.
Selain Intel, TSMC, yang membuat prosesor untuk Apple dilaporkan telah berbicara dengan Apple dan lembaga pemerintah tentang membangun pabrik di AS. Namun, hingga saat ini pembicaraan tersebut masih berlanjut dan TSMC tampaknya belum akan dapat memproduksi chipset mereka di AS.