REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada akhir perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37 poin atau 0,83 persen menjadi 4.567. Sektor infrastruktur, industri dasar, industri barang konsumsi bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada hari ini.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen global. Beberapa negara melaporkan adanya perkembangan positif dari kasus Covid-19.
"Investor meyakini upaya atas pelonggaran aktivitas di Amerika Serikat, Eropa dan Australia yang secara bertahap telah menimbulkan spekulasi bahwa kondisi kian membaik dan membuka harapan bagi pasar untuk bergerak ke atas," kata Nico, Rabu (29/4).
Dari dalam negeri, menurut Nico, pelaku pasar saat ini sedang menghitung seberapa besar dampak distribusi kartu prakerja terhadap pengurangan jumlah pengangguran dan peningkatan kualitas tenaga kerja.
Menjelang rilis data pertumbuhan kredit bulan Maret, Nico melihat, pelaku pasar saat ini lebih berhati-hati dalam berekspektasi. Hal tersebut tercermin pada pergerakan IHSG yang kian terbatas dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, saat ini Bank Indonesia tengah merespons usulan pelaku usaha yang meminta kenaikan anggaran insentif penanganan Covid-19. Hal tersebut dinilai dapat memulihkan sektor
riil.