Rabu 22 Apr 2020 04:13 WIB

Pertamina Padang Layani Pemesanan Antar

Konsumen dapat memesan beragam produk Pertamina non subsidi dengan harga sama di SPBU

ilustrasi.Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke dalam jeriken untuk layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Rabu (25/3/2020). Jasa layanan pesan antar Pertamina call center 135 untuk BBM atau LPG tersebut sebagai bentuk upaya mendukung program pemerintah agar warga bekerja dari rumah guna menekan penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
ilustrasi.Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke dalam jeriken untuk layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Rabu (25/3/2020). Jasa layanan pesan antar Pertamina call center 135 untuk BBM atau LPG tersebut sebagai bentuk upaya mendukung program pemerintah agar warga bekerja dari rumah guna menekan penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melayani pembelian produk baik bahan bakar maupun gas  dengan sistem pesan antar saat pandemi COVID-19.

Unit Manager Communication, Relations, dan CSR MOR I, Roby Hervindo dalam siaran persnya di Padang, Selasa (21/4) mengatakan layanan ini bertujuan mempermudah masyarakat mendapatkan produk tanpa harus keluar rumah di Sumatera Barat. "Saat pandemi COVID-19 ini Pertamina menyediakan layanan pesan antar bertajuk Pertamina Delivery Service (PDS)," katanya.

Ia mengatakan masyarakat dapat memesan produk-produk Pertamina seperti Pertamax Turbo, Pertamax, Pertamina Dex dan Dexlite untuk jenis bahan bakar non subsidi. Selain itu untuk gas non subsidi seperti Bright Gas 5.5 Kg dan Pelumas Fastron melalui layanan PDS.

Untuk pembayaran sendiri dapat menggunakan uang tunai atau melalui aplikasi MyPertamina."Harganya produk yang dipesan sama dengan saat membeli langsung di SPBU," kata dia

Sebelumnya PT Pertamina memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak dan gas elpiji selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah di Sumatera Barat.

Ia mengatakan ketahanan stok BBM dan elpiji juga ditingkatkan jelang Ramadhan 1441 Hijriah. Stok BBM yang tersedia di Fuel Terminal (FT) Teluk Kabung mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar hingga 40 hari ke depan.

Ia memprediksi peningkatan konsumsi BBM jenis bensin premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo untuk Sumbar naik sebesar 24 persen dari rata-rata konsumsi normal yang mencapai 2,2 juta liter per hari.

BBM jenis diesel seperti biosolar, dexlite dan dex diprediksi mengalami penurunan sekitar 15 persen dibanding konsumsi normal. Pertamina mengestimasi konsumsi BBM diesel selama Ramadhan dan Idul Fitri di Sumbar mencapai 912 ribu liter per hari. Jumlah itu turun dibanding konsumsi normal 1,07 juta liter per hari.

Sementara itu untuk gas elpiji bersubsidi pihaknya memprediksi terjadi peningkatan konsumsi pada Ramadhan dan Idul Fitri 2020 sebesar delapan persen dari jumlah normal. Ia mengatakan rata-rata konsumsi normal sekitar 111 ribu tabung per hari dan pada Ramadhan nanti akan naik menjadi 120 ribu per hari.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement