REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menggandeng perusahaan e-commerce Tokopedia sebagai akses ke pemasaran online. Kerja sama ini dilakukan untuk memfasilitasi produk peternakan yang dikelola mandiri maupun oleh para pelaku UMKM.
Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita, mengatakan jalinan kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan pemasaran produk peternakan serta memutus rantai panjang yang menghambat penjualan.
"Yang paling penting, kerja sama ini bisa meningkatkan pendapatkan para peternak mandiri," ujar Diarmita saat melakukan pendatanganan MoU dengan Tokopedia, Senin (20/4), dalam siaran persnya.
Seperti diketahui, Kementan juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan penyedia jasa layanan pemasaran online seperti perusahaan Blibli, Gojek dan Grab. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan mitra peternakan usaha daging dan telor unggas termasuk ayam ras, daging sapi dan susu dengan perjanjian percepatan pendistribsian ke masyrakrat yang saat ini sebagai besar berada di rumah.
"Selain itu, kami juga melakukan perjanjian dengan perusahan start up dalam upaya mencarikan peluang pasar bagi para peternak agar dapat meningkatkan pendapatan mereka," katanya.
Semua upaya ini, kata Diarmita, dilakukan sembari menunggu pelaksanaan rencana pembelian 12 juta ekor ayam ras boiler yang sudah sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM pengolahan daging ayam, Devi Maharani mengaku tertolong dengan terjalinnya kerja sama antara Kementan dan Tokopedia. Ia berharap kerja sama tersebut dapat memudahkan penjualan hingga ke seluruh elemen masyarakat.
"Dengan kerja sama ini saya tertolong sekali karena bisa mendongkrak orderan melalui Tokopedia. Saya harap kerja sama ini terus berlanjut sampai berakhirnya masa pandemi Covid-19," tandasnya.