REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bergerak di zona positif di akhir perdagangan Jumat (17/4). Pada penutupan perdagangan, indeks saham ditutup menguat sebesar 3,44 persen atau naik 154 poin ke posisi 4.634,82. Sementara LQ45 menguat tajam sebesar 4,95 persen.
Penguatan IHSG ini didorong oleh menguatnya pasar saham Amerika Serikat (AS). Menguatnya bursa AS di dukung oleh rencana akan dilonggarkannya beberapa langkah pembatasan sosial yang sebelumnya diterapkan dengan ketat untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
"Pelonggaran kebijakan tersebut menjadi katalis positif di pasar," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Jumat (17/4).
Selain itu, lanjut Nico, jalan keluar terkait pengobatan Covid-19 juga mulai menunjukkan titik terang. Obat yang diproduksi oleh Gilead Sciences untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi mampu memulihkan pasien dengan cepat.
Hasil riset Gilead Science memberikan harapan akan adanya vaksin untuk menyembuhkan yang terinfeksi virus tersebut. Nico memprediksi kabar tersebut akan menjadi sentimen positif di pasar
Di sisi lain Biro Statistik China melaporkan bahwa PDB kuartal pertamanya mengalami kontraksi atau turun 6,8 persen secara tahunan (yoy) pada tahun ini. Kondisi tersebut juga menjadi perhatian pelaku pasar dan menjadi gambaran seberapa besar dampak Covid-19 terhadap ekonomi.
Sementara dari dalam negeri, menurut Nico, menguatnya IHSG didorong oleh penguatan indeks Asia dan AS disaat belum adanya perkembangan positif terkait Covid-19. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terjadi disejumlah daerah masih menjadi perhatian pasar.