Rabu 04 Mar 2020 14:45 WIB

Potensi Sektor Pertanian di Bandung Barat Menjanjikan

'Jangan malu jadi petani. Saya juga petani dulu dan sekarang jadi Bupati.'

 Potensi Sektor Pertanian di Bandung Barat Menjanjikan
Potensi Sektor Pertanian di Bandung Barat Menjanjikan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG BARAT--Potensi ekonomi pada sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat cukup menjanjikan. Terlebih sebagian besar wilayahnya menghasilkan komoditi sayuran dengan kualitas yang mampu bersaing dipasaran lokal bahkan internasional. Karena hal itu bupati bandung barat, Aa Umbara Sutisna berencana menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian, bagi generasi milenial di Kabupaten Bandung Barat. Terlebih, 30 persen penduduk KBB di dominasi oleh usia muda dan 25% diantaranya berpotensi menjadi seorang petani modern. Umbara mengatakan, menjadi seorang petani merupakan profesi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, jika bertani ditekuni dengan serius, tidak menutupi kemungkinan menjadi profesi yang menjanjikan dari sisi ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan motivasi kepada generasi muda di Kabupaten Bandung Barat untuk tidak gengsi menekuni profesi sebagai petani. Pasalnya menjadi seorang petani pernah digeluti Umbara sejak kecil. Selain itu, teknologi pertanian saat ini sangat relevan dengan kondisi generasi muda yang saat ini telah akrab dengan kemajuan teknologi.

"Mayoritas petani di kabupaten Bandung Barat sudah berhasil, karena dari dulu sebagian besar penduduk Kabupaten Bandung Barat menekuni usaha sebagai seorang petani," kata Umbara usai kegiatan petani "NGAHATI" Ngariung Bareng Bupati beberapa waktu lalu. Keberadaan pemerintah daerah di lingkungan petani, kata Umbara serentaknya memberikan doroangan moril yang lebih bagi para petani. Lebih jauh dari itu, pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teknologi pertanian merupakan modal yang paling utama untuk mengembangkan sektor tersebut di Kabupaten Bandung Barat.

''Tentunya pemerintah harus hadir dalam memberikan kepedulian kepada petani dengan kepedulian yang kita berikan tersebut menjadi motivasi bagi mereka. Salah satunya sumur bor untuk pengairan lahan jika musim kemarai tiba kita akan realisasikan,'' paparnya dalam siaran pers yang diterima Republika

Umbara menilai keberadaan rencana pembangunan oengembangan infrastruktur dari Cikalong Wetan hingga Cisarua menjadi peluang bagi petani untuk memasarkan hasil produksinya tidak harimus ketempat lain. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk mencari tempat membangun pusat perbelanjan sayuran. ''Kalau sudah mulai perdebatan jalan, apalagi ada exit tol di Cikalong Wetan yang menembus Cisarua, di sini (Desa Pasir Langu) kita bikin pusat sayuran Kabupaten Bandung Barat dan petani bisa menjual langsung. Kita tinggal cari sekitar satu sampai dua hektar,'' ungkapnya.

Umbara mengatakan dengan adanya pusat pasar dan super market sayuran asli produk Bandung Barat akan menjadi daya tarik bagi pembeli untuk datang dan mempengaruhi perekonomian masyarakat khusunya para petani. Lebih jauh dari itu, sektor pertanian yang dikelola secara modern baik dari segi penanaman maupun pemasaran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. ''Misalkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) kecil bagi Pemkab, yang penting adalah masyarakat yang menekuni profesi sebagai petani sejahtera,'' tuturnya.

Umbara menegaskan rencana pembinaan bagi petani millenial akan dilaksanakan secepatnya. Hasil tersebut sebagai upaya untuk mempercepat target yang dicanangkan Pemkab Bandung Barat dalam meningkatkan perekonimian para petani khususnya generasi millenial yanga da di Kabupaten Bandung Barat. ''Dua bulan kedepan kita akan menyediakan lahan satu hektar untuk pembuatan green house bagi kepentingan pembinaan para petani muda,'' katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement