REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu (4/3). Indeks saham menguat 0,10 persen ke posisi 5.524,09 dari penutupan sebelumnya di level 5.518,62.
Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan pergerakan bursa saham Amerika Serikat yang kembali terperosok ke zona merah. Dow Jones melemah 2,94 persen, S&P 500 turun 2,81 persen, dan Nasdaq anjlok 2,99 persen.
Begitu pula dengan pergerakan sebagian besar saham Asia. Pada pukul 09.00 WIB indeks Shanghai Composite melemah 0,18 persen, diikuti indeks Strait Times 0,33 persen. Sementara itu, indeks Nikkei 225 melemah 0,05 persen dan indeks Hang Seng terkoreksi 0,79 persen.
Pada Selasa (3/3), IHSG ditutup menguat. Menurut analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, penguatan tersebut didukung optimisme akan adanya tindakan dari bank sentral dari tiap-tiap negara untuk meredam dampak virus corona baru Covid-19 terhadap perekonomian negaranya.
Lanjar memprediksi pada perdagangan hari ini pun IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. "IHSG diprediksi menguat dengan rentang pergerakan 5.384-5.614," kata Lanjar, Rabu (4/3).
Secara teknis, Lanjar menjelaskan, candlestick membentuk higher high dan higher low yang mengindikasi tren penguatan didorong oleh indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross. Namun, penguatan diperkirakan hanya sementara, sementara volatilitas pergerakan masih akan cukup tinggi.