Kamis 27 Feb 2020 08:25 WIB

Laba Turun, Pembiayaan Panin Dubai Syariah Tetap Positif

Pembiayaan meningkat 35,88 persen dibandingkan tahun 2018 jadi Rp 8,33 triliun.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Karyawan Bank Panin Dubai Syariah melayani nasabah pada pameran Keuangan Syariah Fair (KSF).PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk mencatat pertumbuhan usaha positif pada tahun 2019.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan Bank Panin Dubai Syariah melayani nasabah pada pameran Keuangan Syariah Fair (KSF).PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk mencatat pertumbuhan usaha positif pada tahun 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk mencatat pertumbuhan usaha positif pada tahun 2019. Pembiayaan meningkat 35,88 persen dibandingkan tahun 2018 jadi sebesar Rp 8,33 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 26,09 persen, menjadi sebesar Rp 8,7 triliun. Laba sebelum pajak mencapai Rp 23,3 miliar, turun dari Rp 21,4 miliar (yoy).

Sementara itu, laba bersih setelah pajak terkoreksi dengan adanya penyesuaian perhitungan Pajak Penghasilan periode sebelumnya. Yakni dari Rp 20,8 miliar menjadi Rp 13,2 miliar.

Total Aset meningkat 26,96 persen menjadi Rp 11,14 triliun, dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 95,72 persen. Tingkat kecukupan modal tercatat menurun jadi 14,46 persen, dari 23,15 persen (yoy).

Direktur Utama PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, Bratha Widjaja menyampaikan perbaikan kinerja dilakukan melalui perbaikan kualitas aset. Selain itu, percepatan penyelesaian pembiayaan dan melakukan efisiensi secara berkesinambungan di berbagai bidang.

"Bank juga terus melakukan sinergi dengan Panin Bank selaku Induk Perusahaan," katanya melalui siaran pers, Rabu (27/2).

Dari sisi kualitas kredit, Panin Dubai Syariah juga mencatat perbaikan dari NPF gross sebesar 4,81 persen pada 2018 menjadi 3,84 persen pada Desember 2019. NPF nett tercatat menurun dari 3,81 persen menjadi 2,80 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement