Kamis 20 Feb 2020 16:19 WIB

2024, Erick Thohir Targetkan Laba Bersih BUMN Naik 50 Persen

Saat ini, Erick Thohir mengatakan laba bersih BUMN baru sekira Rp 180 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berupaya keras meningkatkan laba bersih dari kinerja seluruh BUMN pada lima tahun mendatang. Hal ini Erick katakan saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2). Erick menargetkan laba bersih seluruh BUMN meningkat hingga 50 persen dalam lima tahun ke depan.

Erick mengatakan di tahun terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo, laba bersih yang dihasilkan perusahaan BUMN bisa mencapai Rp 300 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 50 persen dari 2018.

Baca Juga

"Nilai laba bersih saat ini Rp 180-an triliun. Kita berharap di 2024 bisa Rp 300-an triliun. Kita coba dobel," ujar Erick saat rapat kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2).

Erick juga menginginkan adanya peningkatan kontribusi setoran seluruh BUMN dari sektor pajak, royalti, dan dividen, terhadap negara dari saat ini sebesar Rp 400 triliun menjadi Rp 700 triliun dalam lima tahun mendatang.

Erick menyampaikan target dividen tahun ini mencapai Rp 48 triliun sampai Rp 49 triliun atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 46 triliun. Erick tak menampik perlu kerja keras dalam merealisasikan target tersebut di tengah kondisi dunia yang tengah dalam ancaman dampak ekonomi akibat corona.

"Dengan kondisi itu, untuk target dividen yang disesuaikan tentu tidak mudah, tapi alhamdulillah kayaknya ada lah, kemarin Bank Mandiri menaikan dividennya, kita coba cari solusi agar keuangan negara tetap aman dengan target dividen tahun ini," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement