Senin 10 Feb 2020 19:08 WIB

Erick Thohir Ungkap Besarnya Potensi Konsolidasi RS BUMN

Erick mendorong konsolidasi RS dalam bentuk holding mendorong peningkatan kinerja

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai potensi besar yang ada pada rumah sakit-rumah sakit milik BUMN. Kata Erick, dalam konsolidasi seluruh rumah sakit BUMN terdapat 64 rumah sakit dengan jumlah 6.500 tempat tidur dan konsolidasi revenue sebesar Rp 5,6 triliun serta Ebitda sebesar Rp 510 miliar.

Meski begitu, Erick menilai capaian tersebut belum maksimal. Erick mendorong konsolidasi rumah sakit dalam bentuk holding mendorong peningkatan kinerja rumah sakit BUMN.

Baca Juga

"Saya harapkan ke depan bisa kurang lebih Rp 8 triliunan, tapi pesannya bukan ke situ," ujar Erick saat menghadiri 1st Indonesia Healthcare Corporation Medical Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/2).

Kata Erick, holding rumah sakit bertujuan untuk mendorong perbaikan tata kelola dan kinerja rumah sakit BUMN yang selama ini dipegang induk usaha yang justru tidak memiliki inti bisnis di sektor kesehatan. "Ke depan, bagaimana dengan konsolidasi ini, rumah sakit yang tadinya dimiliki perusahaan-perusahaan yang tidak fokus ke kesehatan sekarang menjadi fokus di kesehatan," ucap Erick.

Erick mendorong konsolidasi rumah sakit juga mengantisipasi wabah epidemik seperti Korona yang terjadi saat ini. Kata Erick, konsolidasi rumah sakit tak sekadar mendorong peningkatan pelayanan kesehatan, melainkan juga mengantisipasi terjadinya penyakit epidemik. Erick menyampaikan konsolidasi rumah sakit dilakukan secara bertahap dalam tiga fase.

"Konsolidasi saya rasa mungkin InsyAllah Juni sudah berjalan, di akhir tahun ini mungkin sudah bisa konsolidasi yang lebih besar lagi. Ada satu, dua, tiga tahapannya," kata Erick.

Nantinya, lanjut Erick, konsolidasi rumah sakit juga bersinergi demgan holding farmasi. Kata Erick, holding rumah sakit dan holding farmasi harus bersinergi dalam mendukung penguatan ketahanan kesehatan dalam negeri. "(Holding rumah sakit) kita usahakan semuanya tahun ini," ungkap Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement