Selasa 04 Feb 2020 16:22 WIB

Penerbangan China Ditutup Sementara, Ini Persiapan AP I

AP I mengambil kebijakan dengan mengatur lokasi parkir pesawat yang terisolasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pesawat udara berada di apron dan landasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (17/12/2019). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai malam ini atau pukul 00.00 WIB pada Rabu (5/2) meminta maskapai menutup sementara penerbangan dari dan menuju China termasuk juga penerbangan transit.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Sejumlah pesawat udara berada di apron dan landasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (17/12/2019). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai malam ini atau pukul 00.00 WIB pada Rabu (5/2) meminta maskapai menutup sementara penerbangan dari dan menuju China termasuk juga penerbangan transit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai malam ini atau pukul 00.00 WIB pada Rabu (5/2) meminta maskapai menutup sementara penerbangan dari dan menuju China termasuk juga penerbangan transit. Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura (AP) I Awaluddin mengatakan saat ini sudah melakukan beberapa persiapan untuk pelaksanaan tersebut demi mengantisipasi penyebaran virus korona baru dari Wuhan.

“Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di setiap bandara untuk melakukan pengetatan pemeriksaan bagi penumpang internasional melalui pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner,” kata Awaluddin kepada Republika.co.id, Selasa (4/2).

Baca Juga

Dia menjelaskan AP I juga mengambil kebijakan dengan mengatur lokasi parkir pesawat yang terisolasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Hal tersebut menurutnya akan dilakukan jika terdapat penjemputan warga negara asing (WNA) China.

Selain itu, dia memastikan AP I juga menyediakan help desk di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. “Ini untuk membantu dan melayani calon penumpang yang ingin melakukan reschedule tiket pesawat,” ujar Awaluddin.

Dia memastikan AP I memberikan pelayanan antar calon penumpang dengan tujuan China dari hotel ke bandara yang bekerja sama dengan stakeholder pariwisata di Bali. Awaluddin mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan hospitality stakeholder pariwisata Bali ke mata dunia internasional.

Selain itu, kata dia, AP I juga aktif dalam mensosialisasikan mengenai bahaya virus korona dan pencegahannya kepada seluruh penumpang di 14 bandara yang dikelola. Hal tersebut dilakukan melalui penayangan digital poster pada giant wall di area publik.

“AP I juga membuka posko penanganan virus korona. Salah satunya di Bandara Internasional Yogyakarta,” tutur Awaluddin.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumdi mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan rute penerbangan Cina dapat dibuka kembali. “(Penutupan rute dari dan ke Cina) Berlaku untuk transit. Sampai kapannya belum tahu,” kata Budi saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/2).

Budi menjelaskan nantinya rute penerbangan dari dan menuju Cina nantinya akan dibuka kembali. Hanya saja, Budi memastikan keputusan tersebut akan diambil setelah pemerintah dan pihak terkait melakukan evaluasi intensif mengenai dampak dari virus korona tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement