Rabu 18 Sep 2024 12:19 WIB

Silmy Karim: Tahun 2024 Kedatangan WNA ke Bali Meningkat 22.6 Persen

Total penumpang asing yang melintasi Bandara Ngurah Rai Bali capai 8 juta orang.

Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Data perlintasan Bandara Ngurah Rai menunjukkan kenaikan siginifikan WNA. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Data perlintasan Bandara Ngurah Rai menunjukkan kenaikan siginifikan WNA. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data perlintasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada periode antara Januari-Agustus 2023 dan Januari-Agustus 2024 menunjukkan adanya kenaikan signifikan kedatangan warga negara asing (WNA). Pada tahun 2023 di periode tersebut, tercatat sebanyak 3.641.896 orang WNA masuk ke Bali. Sementara pada tahun 2024 di periode yang sama terjadi kenaikan angka kedatangan sebesar 22,62 persen menjadi 4.465.685 orang.

Dengan demikian, terdapat tambahan 823.789 WNA yang tiba di bandara Bali. Adapun jumlah WNA yang melintas keluar (keberangkatan) yakni sebanyak 4.481.939 orang, sehingga total penumpang asing yang melintasi Bandara Ngurah Rai Bali selama Januari-Agustus 2024 mencapai 8.947.264 orang.

Baca Juga

“Kalau kita lihat trennya ada peningkatan (kedatangan WNA) lebih dari 22.6 persen dibanding tahun lalu, meskipun untuk masuk ke Indonesia sebagian besar harus punya visa,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada Rabu (18/9/2024) dalam siaran persnya.

Selain tingginya daya tarik Bali di mata internasional, Silmy menyebutkan bahwa kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id ditengarai menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA. “Walaupun harus (ke Bali) pakai visa, tapi karena kita sediakan online platform, mereka bisa ajukan visa, langsung bisa bayar pakai kartu debit/kredit. Kita buat mudah pengajuannya seperti belanja di marketplace saja. Seamless experience bagi WNA ini saya rasa jadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh,” sambung Dirjen Imigrasi.

Silmy juga menyebut faktor lainnya yaitu kebijakan visa Indonesia yang memudahkan, spesifik sesuai dengan variasi aktivitas WNA di Indonesia. Kenaikan angka kedatangan WNA tersebut mencerminkan peningkatan aktivitas penerbangan dan pergerakan penumpang pasca-pandemi.

Silmy menyebut, tingginya angka perlintasan tersebut perlu didukung dengan peningkatan pelayanan berbasis digital yang berkelanjutan. "Saya lihat ini tren yang positif. Progress kami semakin baik dan semoga tetap baik ke depannya. Kita usahakan supaya yang masuk adalah pelintas berkualitas dan bagaimana caranya mereka bisa dapat experience yang terbaik di Indonesia," tutup Silmy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement