REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat China (The People's Bank of China/PBOC) menyatakan pelemahan ekonomi Cina akibat epidemi virus corona jenis baru atau Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) bersifat terbatas dan sementara.
Menurut PBOC, pasar saham dan keuangan di China akan kembali normal dalam jangka panjang.
"Wabah virus tidak akan mengubah fundamental ekonomi jangka panjang China yang sehat," demikian kata PBOC dilansir Reuters, Senin (3/2).
PBOC juga menyampaikan, pihaknya telah terjun untuk menguatkan indeks pasar saham Cina, yang kini tengah melemah karena beberapa faktor irasional termasuk penjualan saham yang dipicu oleh kepanikan dan perilaku ikut-ikutan.
Penjualan besar menghapus 420 juta dolar AS dari indeks saham acuan China pada satu titik, Senin. Itu disebabkan oleh investor yang telah kembali dari liburan Tahun Baru Imlek dan melepas saham serta komoditas, karena kekhawatiran penyebaran virus dan potensi pukulan pada ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu.