Jumat 31 Jan 2020 09:19 WIB

Berdiri Sejak 1837, Ini Rahasia di Balik Mahalnya Tas Louis Vuitton

Louis Vuitton jadi merek termahal dunia dengan penilaian merek capai 32 miliar dolar

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berdiri Sejak 1837, Ini Rahasia di Balik Mahalnya Tas Louis Vuitton. (FOTO: Instagram/Louis Vuitton Official)
Berdiri Sejak 1837, Ini Rahasia di Balik Mahalnya Tas Louis Vuitton. (FOTO: Instagram/Louis Vuitton Official)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Perjalanan sebuah brand untuk berada seperti Louis Vuitton sepertinya sangat sulit. Tercatat, Louis Vuitton sudah menjadi merek termahal di dunia dengan penilaian merek yang mencapai 32,223 miliar dolar AS dan pertumbuhan 14 persen dari tahun ke tahun.

Selain LV, Gucci tercatat sebagai merek mewah dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan tingkat pertumbuhan 23 persen. Data tersebut disampaikan oleh perusahaan konsultan pemasaran Interbrand yang merilis daftar merek global teratas selama tahun 2019.

Untuk memperkirakan penghasilan suatu merek, Interbrand pun menganalisis kinerja keuangan atau layanan suatu merek, peran yang dimiliki suatu merek dalam keputusan pembelian, dan kekuatan kompetitif suatu merek dibandingkan dengan merek lain dalam sektornya.

Baca Juga: Bikin Melongo, Ini Deretan Brand Mewah Milik Bernard Arnault

Hasilnya seorang analisis menemukan bahwa sembilan perusahaan mewah teratas memiliki nilai merek gabungan sekitar 117,784 miliar dolar AS.

Adapun Louis Vuitton pertama kali dibuat pada tahun 1837 oleh seorang pria Perancis bernama Louise Vuitton. Tahun-tahun itu Louise Vuitton yang berasal dari kota Anchay, Prancis, ini membuka toko pertamanya di Paris.

Tahun 1858 merupakan produk pertama yang dibuat oleh Louis Vuitton yakni sebuah travel bag atau koper dengan desain yang ringan, tahan lama dan kedap air. Dan pada tahun 1896 George Vuitton, anak dari Louis Vuitton, menciptakan monogram iconic Louise Vuitton serta patern bunga yang kini menjadi logo kebanggaan LV. Itu ia ciptakan untuk menghormati mendiang ayahnya yang meninggal pada tahun 1892.

Tas Louis Vuitton sejak didirikan memang kerap dipakai oleh bangsawan Perancis di tahun 1800-an sehingga merek tersebut hingga kini menjadi merek mewah yang dipakai oleh banyak model dunia. Bahkan sekarang ini Louis Vuitton bernilai US$47 miliar dolar dan sudah memiliki banyak produk dari tas, baju, sepatu, perhiasan hingga toilet. Serta logo LV pun kian melekat dengan kesan mewah.

Adapun alasan di balik tas bermerek ini sangat mahal karena mereka memiliki biaya pembuatan yang sangat tinggi. Mereka juga memproduksi langsung di Perancis dan dibuat oleh para pengrajin yang berpengalaman dari Eropa dan Amerika. Serta bahan yang mereka gunakan juga sangat mahal dan masih ada yang dijahit tangan atau mesin jahit biasa.

Karena itulah produk Louis Vuitton hanya dibuat sedikit alias terbatas sehingga itu yang membuat harganya kian mahal. Dengan persediaan yang terbatas, LV juga sengaja agar tidak menjual tas dengan murah atau harga diskon. Sehingga membuat Louis Vuitton menjadi satu-satunya merek yang tak pernah menjual barangnya dengan harga diskon.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement