REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Listrik Negara (PLN) (Persero) akan menambah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung operasional kendaraan listrik.
"Tahun ini 168 SPKLU tapi ini kita lihat prediksinya ya seberapa banyak kendaraan listriknya," kata Zulkifli di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (27/1).
Dia mengatakan saat ini PLN sudah menyediakan sebanyak 17 SPKLU. Untuk itu penambahan SPKLU yang akan dilakukan pada 2020 akan disesuaikan juga dengan kebutuhan.
Zulkifli mengatakan dalam pembuatan SPKLU tersebut juga ada yang dikerjasamakan dengan swasta. "Ya ini dengan PLN sendiri, PLN dengan swasta, PLN murni, semua listriknya dari PLN," ujar Zulkifli.
Dia menambahakan PLN akan menghitung terlebih dahulu dan menyiapkan peralatan sesuai pasarnya. Zulkifli menegaskan PLN berkomitmen untuk mendukung pengembangan modil listrik di Indonesia.
"Jadi siapkan saja, nanti proyeksi mereka bagaimana. Nanti kita akan siapkan. Jadi kita akan siapkan di tempat-tempat yang tepat untuk menyediakan SPKLU," ujar Zulkifli.
Saat ini, Grab sudah mengoperasikan 20 kendaraan listrik melalui fitur Grab Now di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. President of Grab lndonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pada tahun ini menargetkan pada 2020 akan bertahap melakukan penambahan operasional kendaraan listrik.
"Teret ada 500 unit kendaraan listrik tahun ini dan dua juta unit pada 2025, ini semua tergantung ekosistem seperti SPKLU dan lainnya," ungkap Ridzki.